Pj Suwasembada Pangan Kementan Tinjau Lumbung Padi dan Ikut Khanduri Turun Sawah di Bireuen

Foto: Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT mendampingi Pj Suwa Sembada Pangan Kementan RI di Kecamatan Gandapura (17)

BIREUEN,REAKSINEWS.ID |  Penjabat (PJ) Suwasembada Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si, meninjau langsung kegiatan pertanian di Gampong Paloh Kayee Kunyet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (17/4/2025). Kunjungan ini mencakup pengecekan embung, pompanisasi, dan menghadiri khanduri turun sawah sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan daerah.

Dalam kunjungan tersebut, Agus Susanto yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, didampingi oleh Wakil Bupati Bireuen Ir. Razuardi, MT, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Bireuen, Mulyadi, SE, MM.

Rombongan disambut hangat masyarakat setempat dengan prosesi khanduri (syukuran) turun ke sawah serta makan siang bersama di halaman meunasah (musala) Gampong Paloh Kayee Kunyet. Usai kegiatan seremonial, rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi embung dan pompanisasi yang menjadi sarana utama pengairan lahan pertanian warga.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bireuen menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mendorong produktivitas petani. "Kami menargetkan tiga kali tanam dan panen dalam setahun, sebagai bagian dari langkah menjadikan Bireuen lumbung padi utama di Aceh," ujar Razuardi.

Sementara itu, Kadistanbun Bireuen, Mulyadi, memaparkan bahwa Gampong Paloh Kayee Kunyet telah menyesuaikan sistem tanam berdasarkan indeks pertanaman. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dua unit traktor untuk mempercepat pengolahan lahan serta mendorong penerapan pola tanam berbasis siklus alam guna menghindari serangan hama.

“Dengan adanya embung, sumur bor, dan mesin pompa, petani diharapkan dapat melakukan tanam tiga kali setahun. Pemerintah juga akan terus memantau musim tanam agar petani bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim,” jelas Mulyadi.

Dr. Agus Susanto dalam kesempatan itu mengaku optimistis terhadap potensi pertanian Bireuen, khususnya di Paloh Kayee Kunyet. Menurutnya, integrasi sektor pertanian dengan peternakan dan pengelolaan lahan akan menjadi kunci dalam mendukung misi kedaulatan pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden.

“Kami akan terus meninjau dan memantau daerah-daerah yang sudah mendapat intervensi dari pemerintah untuk memastikan peningkatan hasil panen dan tercapainya swasembada pangan,” ujarnya.

Pj. Keuchik (Kepala Desa) Paloh Kayee Kunyet, Ghazali, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah hadir dan memberikan perhatian serius terhadap petani di wilayahnya. Ia melaporkan bahwa luas lahan sawah mencapai 32 hektar, dengan hasil panen mencapai 8–9 ton per hektare dalam dua kali musim tanam setiap tahun. Ke depan, pihaknya bertekad untuk mencapai tiga kali musim tanam.

“Kami berterima kasih atas kepedulian Bapak Wakil Bupati, Kementerian, Kadistanbun, mantri tani, dan para penyuluh. Dukungan ini menjadi semangat kami untuk terus meningkatkan hasil pertanian,” tutup Ghazali.

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Kodim 0111/Bireuen, Muspika Gandapura, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bireuen H. Yusri, serta puluhan petani dan warga setempat yang antusias menyambut program ketahanan pangan ini.(MI) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak