BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Program Ramadhan Ceria di Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, kembali digelar untuk tahun kelima. Kegiatan yang berlangsung sejak 5 hingga 26 Ramadhan 1446 H ini terus berupaya membina generasi Qur’ani dengan dasar aqidah yang kokoh. Tahun ini, program tersebut diikuti oleh 76 peserta dari tingkat TK hingga SMA.
Ramadhan Ceria pertama kali diinisiasi pada 2021 di bawah kepemimpinan almarhum Keuchik Syarifuddin dan kini dilanjutkan oleh Keuchik Nasrul Hidayat. Dalam sambutannya, Nasrul menegaskan komitmennya untuk meneruskan program ini sebagai bagian dari upaya membangun pendidikan agama bagi anak-anak di gampong.
"Ramadhan Ceria bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi merupakan ikhtiar nyata dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta memperkuat aqidah anak-anak. InsyaAllah, program ini akan terus berkembang agar manfaatnya semakin luas," ujarnya.
Pada tahun ini, peserta tingkat TK dan SD mendapatkan pembinaan Aqaid 50 (Itikad 50), yang mencakup pemahaman mengenai sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya. Sementara itu, peserta tingkat SMP dan SMA diberikan pelatihan membaca teks doa setelah shalat serta doa-doa untuk berbagai kesempatan.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyelenggarakan berbagai perlombaan, termasuk Itikad 50 serta hafalan surat Al-Mulk dan doa-doa pilihan. Perlombaan ini berlangsung dari 21 hingga 25 Ramadhan, dengan puncak acara pada 26 Ramadhan yang ditandai dengan pembagian hadiah bagi para pemenang, penyerahan santunan kepada 15 anak yatim/piatu, serta buka puasa bersama masyarakat Gampong Meunasah Mesjid.
Ketua panitia, Tgk. Bahagia Hadi, menyampaikan bahwa seluruh peserta tahun ini mendapatkan beasiswa sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka dalam mendalami Al-Qur’an dan aqidah Islam.
"Kami berharap ilmu yang diperoleh selama Ramadhan Ceria dapat menjadi bekal bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, semoga menjadi amal jariyah," ujar Tgk. Bahagia Hadi.
Pelaksanaan program ini didukung oleh dana APBG serta partisipasi masyarakat yang turut menyediakan takjil sebagai wujud kepedulian dan semangat berbagi di bulan suci.
Dengan berakhirnya Ramadhan Ceria tahun ini, diharapkan para peserta semakin mencintai Al-Qur’an, memahami aqidah dengan benar, serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.(MI)