ACEH TIMUR,REAKSINEWS.ID | Gubernur Aceh Muzakir Manaf melantik Iskandar Usman Al-Farlaky dan T. Zainal Abidin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur periode 2025-2030 dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, Rabu (19 Maret 2025).
Dalam sambutannya, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menekankan pentingnya pengembangan seluruh sektor ekonomi di Aceh Timur, terutama di bidang perkebunan dan perikanan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Aceh Timur memiliki potensi besar, baik dari sektor perkebunan maupun perikanan. Oleh karena itu, semua sektor ini harus maju dan berkembang agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kemajuan daerah,” ujar Mualem.
Selain itu, Mualem juga meminta agar seluruh perusahaan perkebunan di Aceh Timur melaporkan Hak Guna Usaha (HGU) mereka. Ia menegaskan akan melakukan pengukuran ulang lahan HGU pasca-Lebaran untuk memastikan pemenuhan kewajiban plasma 20 persen bagi masyarakat.
“Jika ada tanah HGU yang melebihi batas, maka akan dikembalikan kepada masyarakat. Begitu juga dengan lahan yang sudah melewati masa berlaku HGU, akan dikembalikan kepada negara,” tegasnya.
Bupati Terpilih Ajak Bersatu Membangun Aceh Timur
Usai dilantik, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan selama proses pemilihan. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersatu membangun Aceh Timur.
“Proses Pilkada telah selesai, kita semua bersaudara. Saya berharap dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memajukan Aceh Timur,” ujar Iskandar.
Iskandar juga mengungkapkan bahwa dirinya harus melalui tiga tahapan kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024. Ia pertama-tama memenangkan seleksi internal di Partai Aceh, kemudian meraih kemenangan dalam Pilkada, dan terakhir memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi RI.
Ia berharap Pemerintah Aceh dapat memberikan dukungan pendanaan lebih bagi Kabupaten Aceh Timur agar bisa keluar dari kategori daerah tertinggal di Provinsi Aceh.
“Mulai hari ini, kami bekerja untuk semua masyarakat. Tidak ada lagi kontestasi Pilkada. Mari kita bersama-sama membangun Aceh Timur,” tutupnya.(MI)