Mantan Keuchik Dayah Mon Ara Diduga Gelapkan Dana Desa, Hilang Tanpa Jejak

Foto: Meunasah (Balai Desa) Gampong Dayah Mon Ara, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh (6/2)

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Mantan Keuchik Gampong Dayah Mon Ara, Sulaiman, diduga menggelapkan dana desa dan menghilang setelah serah terima jabatan (sertijab) awal Januari 2024. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah anggaran, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Siltap perangkat desa, dan dana pembangunan rumah layak huni, tidak terealisasi hingga akhir 2024.

Drs. Abdullah, Bendahara Gampong Dayah Mon Ara, mengungkapkan bahwa penarikan terakhir dana desa dilakukan pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 45 juta. "Keseluruhan dana tersebut berada di tangan Keuchik Sulaiman. Ia memintanya langsung dari saya dengan dalih intervensi dan tekanan hak progresif kepemimpinan," ujarnya, Kamis (6/2/2025).

Abdullah menambahkan bahwa setelah penarikan itu, kas desa dalam keadaan kosong. "Tanpa kehadiran saya sebagai bendahara karena kondisi kesehatan (stroke), Sulaiman kerap menarik dana sendiri. Bahkan, ada berita acara penarikan yang diajukan tanpa pemberitahuan mengenai penggunaannya," jelasnya.

Sementara itu, Saifuddin, menyebut hilangnya, Sulaiman menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain dana BLT dan Siltap yang belum tersalurkan, ada pula program pembangunan rumah layak huni senilai Rp 80 juta yang hingga kini tidak terealisasi (Fiktif). "Penerima bantuan rumah itu juga tidak jelas, meskipun telah ditetapkan dalam program kerja 2024," katanya.

Upaya pencarian terhadap Sulaiman telah dilakukan, namun hingga kini belum membuahkan hasil. "Atas nama masyarakat dan perangkat desa, kami telah melaporkan kasus ini ke Polres Bireuen, Kejaksaan, Bupati, hingga Inspektorat Kabupaten Bireuen," tambahnya.

Selain itu, pihak desa juga berkoordinasi dengan Muspika Peudada melalui camat. Namun, Ketua Tuha Peut Gampong Dayah Mon Ara menilai respons dari Muspika masih kurang. "Persoalan ini sudah lama kami sampaikan, tetapi tidak ada tindakan nyata," ungkapnya, didampingi Kaur Pembangunan dan Bendahara desa.

Hingga berita ini diterbitkan, keberadaan Sulaiman masih belum diketahui, sementara masyarakat terus menuntut kejelasan terkait dana desa yang diduga digelapkan.(Tim)

- 4

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak