BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Aktivitas jual beli di Pasar Hewan Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, terpantau sepi meskipun pasar tersebut dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (28 Januari 2025).
Kepala Seksi Analis Informasi Dinas Peternakan Bireuen, Zulmaidi, S.Pt., mengungkapkan bahwa penurunan transaksi ternak seperti sapi, kambing, dan domba disebabkan oleh daya beli masyarakat yang masih rendah akibat kondisi ekonomi.
"Walaupun bebas dari PMK, aktivitas jual beli ternak masih sepi. Faktor ekonomi masyarakat sangat memengaruhi minat pembeli," jelas Zulmaidi saat ditemui di lokasi pasar.
Ia juga menyampaikan bahwa Pasar Hewan Gandapura telah dilakukan disinfeksi beberapa pekan lalu oleh Dinas Peternakan Bireuen untuk memastikan kebersihan dan pencegahan PMK. Penyemprotan larutan desinfektan dilakukan secara rutin guna menjaga keamanan kesehatan hewan di pasar tersebut.
"Pasar ini bebas PMK karena kami rutin melakukan sosialisasi ke desa-desa melalui petugas Puskeswan. Jika ada hewan yang terindikasi PMK, kami karantina langsung di lokasi asalnya dan melarang pemilik membawa hewan tersebut ke pasar," tambahnya.
Zulmaidi, yang kerap membawa perlengkapan medis seperti obat-obatan, alat suntik, dan vitamin untuk pengobatan ternak, juga melayani kebutuhan pemilik ternak. Di lokasi pasar, beberapa peternak terlihat meminta layanan inseminasi buatan (IB) dan membeli vitamin.
Pasar ternak seluas 2,5 hektare yang terletak di Desa Geurugok ini sebenarnya mampu menampung ratusan ternak. Namun, kondisi pasar yang sepi menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang ternak di tengah upaya pemulihan ekonomi.(MI)