ACEH UTARA,REAKSINEWS.ID | Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 80 mengadakan sosialisasi literasi digital untuk siswa kelas 5 dan 6 di SD Negeri 8 Tanjong Mesjid, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Kamis (23 Januari 2024).
Dalam kegiatan tersebut, Uliya Azri, mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus jurnalis media digital, menjadi pemateri utama. Uliya memaparkan pentingnya literasi digital serta berbagai aspek yang harus dikuasai anak-anak di era modern ini.
"Literasi digital adalah salah satu literasi dasar yang harus dikuasai, terutama di era globalisasi. Adik-adik perlu memahami bagaimana menerapkannya, baik di sekolah maupun di rumah," kata Uliya Azri.
Uliya menjelaskan, literasi digital mencakup pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan teknologi, media digital, alat komunikasi, dan jaringan internet. Salah satu manfaat utama dari literasi digital adalah membantu anak-anak menghindari informasi palsu atau hoaks.
"Literasi digital itu bukan hanya buka WhatsApp atau balas chat teman, juga bukan sekadar menonton TikTok. Tapi bagaimana kita memanfaatkan media sosial secara kreatif. TikTok bisa menghasilkan uang jika digunakan dengan bijak, tapi bisa juga membawa masalah hukum jika disalahgunakan," kata Uliya.
Dia menambahkan, literasi digital juga menjadi langkah penting untuk membangun kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, dan inovatif.
"Jika kita tidak memahami literasi digital, dampaknya bisa fatal, termasuk risiko terjerat hukum seperti pelanggaran Undang-Undang ITE," kata Uliya.
Ketua Kelompok KKN 80, Rendi Alfariq, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman siswa SD tentang literasi digital. Menurutnya, penting bagi anak-anak untuk bijak dalam menggunakan teknologi, terutama ponsel yang hampir selalu digunakan sehari-hari.
"Sosialisasi ini bertujuan agar anak-anak tahu dasar-dasar digitalisasi, bukan hanya untuk menonton atau bermain game. Mereka harus paham bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak," kata Rendi.
Rendi juga mengatakan bahwa KKN 80 akan terus mengadakan kegiatan serupa selama mereka bertugas di Desa Tanjong Mesjid.
"Kami akan rutin melakukan sosialisasi tentang literasi digital, baik secara formal di sekolah maupun secara informal, seperti di warung kopi," tutup Rendi.(**)