Kabur Bersama BLT, Mantan Keuchik Dayah Mon Ara Tak Terlacak Meski Disurati Tiga Kali

Foto: Dokumentasi sertijab Keuchik Sulaiman kepada Mustafa Kamal sebagai Pj Keuchik Gampong Dayah Mon Ara, Kecamatan Peudada, Bireun, Aceh (istmw) 

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Hilangnya mantan Keuchik Gampong Dayah Mon Ara, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sulaiman, bersama uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ekstrim untuk 44 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) tahun anggaran 2024, menjadi sorotan tajam masyarakat. Hingga Jumat (17/1/2025), keberadaan Sulaiman masih belum diketahui meski telah disurati sebanyak tiga kali.

Sebelumnya, Ketua Tuhapeut, Tgk Saiful, mengungkapkan bahwa BLT Ekstrim untuk bulan November dan Desember 2024 yang seharusnya disalurkan kepada 44 KPM belum juga diterima oleh warga hingga pertengahan Januari 2025. "Dana BLT tersebut telah ditarik dari rekening desa oleh bendahara bersama keuchik pada akhir Desember 2024. Namun, dana itu kemudian dikuasai oleh Keuchik Sulaiman hingga saat ini," ujarnya.

Sulaiman resmi mengakhiri masa jabatannya pada 3 Januari 2025 dan menyerahkan jabatan ke Mustafa Kamal pada 6 Januari 2025. Camat Peudada, Erry Seprinaldi, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih terus menelusuri keberadaan Sulaiman.

Upaya Penelusuran
Erry menyebutkan bahwa pihak kecamatan telah melayangkan tiga surat undangan kepada Sulaiman untuk meminta klarifikasi, namun tidak ada tanggapan. "Surat undangan pertama dikirim pada 10 Januari 2025, diikuti undangan susulan pada 13 Januari, dan terakhir pada 15 Januari. Semuanya tidak mendapat respons, bahkan pesan WhatsApp pun tidak dibaca," ujar Erry.

Ia menambahkan bahwa surat undangan tersebut juga ditembuskan kepada Penjabat Keuchik Mustafa Kamal, Tuhapeut, dan perangkat desa terkait. Undangan itu bertujuan meminta klarifikasi atas hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan dana desa.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Koramil, perangkat desa, dan keluarga Sulaiman untuk menelusuri keberadaannya. Hingga saat ini, kami masih belum berhasil menghubunginya," tambah Erry.

Saldo Rekening Kosong
Penjabat Keuchik, Mustafa Kamal, menyampaikan bahwa setelah serah terima jabatan, ia mendapati saldo rekening desa dalam kondisi kosong. "Kami telah menggelar pertemuan dengan perangkat desa dan memastikan saldo rekening desa tidak ada. Ini menjadi tantangan besar bagi kami untuk menjelaskan kepada masyarakat," ujar Mustafa.

Pemerintah Kecamatan Peudada berjanji untuk terus mencari solusi atas kasus ini demi kepentingan masyarakat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan dana desa.

Amatan media, sejauh upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Kecamatan Peudada dalam hal ini, belum melakukan Pemanggilan secara khusus (SP) berkaitan perkara yang bergulir di Gampong Dayah Mon Ara kepada mantan Keuchik (Sulaiman), sementara surat yang ditujukan bersifat Umum dikarenakan dalam bentuk undangan berkaitan Klarifikasi hasil monev. (Tim)

2-



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak