PONOROGO,REAKSINEWS.ID | Puskesmas Bungkal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bungkal, Kabupaten Ponorogo, terus menggalakkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini digelar pada Jumat (31/1/2025), bertepatan dengan musim penghujan yang berisiko meningkatkan populasi nyamuk.
Camat Bungkal, Wasis, menjelaskan bahwa PSN bertujuan untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. "PSN dilakukan dengan metode 3M, yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur," ujar Wasis saat melepas Tim Sosialisasi PSN Keliling.
Ia merinci bahwa Menguras dilakukan dengan membersihkan tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat minum burung minimal seminggu sekali. Kemudian, Menutup semua wadah yang berpotensi menampung air hujan seperti gentong dan drum. "Langkah terakhir adalah Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air dan menjadi sarang nyamuk," jelasnya.
Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik di tempat penampungan air. Masyarakat juga disarankan menggunakan bubuk abate atau altosoid untuk membasmi jentik di wadah yang sulit dikuras. "Gunakan satu gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram altosoid untuk 100 liter air setiap dua hingga tiga bulan sekali," tambah Wasis.
Langkah pencegahan lainnya termasuk menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi, serta tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar. "Tidur dengan kelambu juga bisa menjadi cara efektif menghindari gigitan nyamuk," katanya.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Tim PSN Kecamatan Bungkal juga membagikan brosur edukatif serta menyalurkan bubuk abate secara simbolis kepada kader Jumantik di beberapa desa, termasuk Desa Bancar.(M Nurcholish)