Foto: Tim dosen dari Universitas Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melaksanakan penelitian antar Perguruan Tinggi lintas negara melalui skema Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi (PKPT).
PONOROGO,REAKSINEWS.ID | Penelitian yang didanai dalam program Hibah Internal Universitas Darussalam Gontor ini, melibatkan Tim Peneliti yang merupakan dosen Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor yaitu Dr. Sisca Mayang Phuspa, S.K.M., M.Sc., Dian Afif Arifah, S.S.T., M.Kes., Rindang Diannita, S.K.M., M.Kes.,
Serta melibatkan Tim Peneliti dari Program Sarjana Muda Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan dengan Kepujian, Fakulti Sains dan Teknologi Industri, Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) yaitu Dr. Norwahida, Dr. Azizan, Dr. Azim Azuan, Dr. Mohd Shahril, Puan Nur Fazhilah.
Dr. Sisca Mayang Phuspa, S.K.M., M.Sc menjelaskan bahwa penelitian ini Dilatarbelakangai oleh maraknya kejadian kecelakaan di lingkungan pesantren di wilayah Indonesia dan Malaysia, dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan Safety Assessment Model (SAM) pada pondok pesantren di Indonesia dan Malaysia.
Sebagai upaya meminimalisir kejadian kecelakaan di lingkungan pesantren, tim peneliti Universitas Darussalam Gontor bekerjasama dengan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah Malaysia melakukan penelitian dengan melihat praktik dan standar keselamatan yang diterapkan di pesantren, komponen (dimensi) dan indikator yang diperlukan untuk merancang Safety Assessment Model (SAM) yang efektif untuk pesantren di Indonesia dan Malaysia, serta rancangan Safety Assessment Model (SAM) yang dapat diterapkan di pesantren, kemudian dikembangkan dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan keselamatan khususnya di wilayah pesantren yang ada di Indonesia dan Malaysia.
Safety Assessment Model pada pondok pesantren di Indonesia dan Malaysia diselenggarakan dengan menggunakan mixed method, dimana pengambilan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam pada delapan perwakilan pondok pesantren di Indonesia yang meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Nusa Tenggara, sedangkan untuk Malaysia penelitian dilakukan di pesantren wilayah Penang, Johor, Melaka, Terengganu, Kelantan, dan wilayah lain di Malaysia
"Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima aspek pengukuran implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di pesantren, proses validasi data dilakukan melalui proses expert judgement sehingga diperoleh keabsahan data dari hasil penelitian," ujar Dr. Sisca Mayang Phuspa, S.K.M., M.Sc, Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dengan adanya Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi (PKPT) antara Universitas Darussalam Gontor dan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah Malaysia, diharapkan dapat meminimalisir potensi kejadian kecelakaan di lingkungan pesantren yang ada di Indonesia dan Malaysia. (Muh Nurcholis)