Foto: Muhammad Raihan (17) tahun, korban kecelakaan, menabrak tumpukan material pekerjaan pemeliharaan jaringan irigasi di Gampong Lheue Simpang, Jeunieb, Bireuen (16/12)
BIREUEN, REAKSINEWS.ID | Muhammad Raihan (17), seorang remaja asal Kabupaten Bireuen, mengalami patah rahang, pergelangan tangan, dan luka-luka usai menabrak tumpukan material proyek pemeliharaan jaringan irigasi di Gampong Lheue Simpang, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen. Kecelakaan terjadi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Raihan, yang baru saja pulang dari pengajian di salah satu pondok pesantren di Samalanga, mengendarai sepeda motor seorang diri. Saat melintas di jalan akses persawahan di Gampong Lheue Simpang, sepeda motornya menabrak tumpukan batu dan pasir proyek yang berada di lokasi tersebut.
Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka serius dan dilarikan ke Puskesmas Jeunieb dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kepala Puskesmas Jeunieb, dr. Sri Hartini, mengatakan bahwa kondisi korban cukup kritis sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Pasien mengalami patah rahang, diduga patah pergelangan tangan, dan luka-luka lainnya. Karena itu, kami rujuk ke RSUD dr. Fauziah Bireuen untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif,” ujar dr. Sri Hartini pada Selasa (17/12).
Ayah korban, Syakban, menyayangkan kecelakaan tersebut dan menyoroti tumpukan material proyek yang berada di badan jalan. “Pelaksana pekerjaan seharusnya memperhatikan keberadaan material di sekitar lokasi. Kondisi ini berbahaya dan akhirnya memakan korban,” kata Syakban.
Sementara itu, Kapolsek Jeunieb, Iptu Faisal Riza, SH, MH, melalui petugas piket Bripka Muzakkir, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. “Sepeda motor korban sudah diamankan di Polsek Jeunieb. Kasus ini akan dilaporkan lebih lanjut ke Unit Laka Satlantas Polres Bireuen untuk ditindaklanjuti,” ujar Bripka Muzakkir.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek terkait kecelakaan yang terjadi. Lokasi jalan dengan tumpukan material proyek di Gampong Lheue Simpang dinilai berisiko bagi pengguna jalan, terutama di malam hari.(**)