Menghilang: Masyarakat Pertanyakan Keberadaan BUMG Gampong Jurong Binjee

Foto: Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Usaha Berkat, Desa Jurong Binjee, Kecamatan, Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh (doc) 

BIREUEN, REAKSINEWS.ID | Keberadaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Usaha Berkat di Gampong Jurong Binjee, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat setempat. Operasional BUMG tersebut, yang sempat berjalan pada 2018-2019, kini tidak diketahui keberadaannya.

Nurhadi (34), salah satu warga, mengungkapkan kekecewaannya terkait hal ini. "Sejak tahun 2020, BUMG Usaha Berkat seolah-olah menghilang begitu saja. Tidak ada alamat, pamflet, atau jejak keberadaannya di gampong kami," ujar Nurhadi kepada reaksinews.id, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, BUMG sebagai program pemberdayaan ekonomi yang didanai oleh dana gampong harusnya memberikan manfaat dan dipertanggungjawabkan setiap tahunnya. "Namun, hingga kini, tidak ada kejelasan dari pihak pengurus atau pemerintah gampong. Ini sangat mengecewakan," tambahnya.

Nurhadi juga menyebut bahwa masyarakat telah berulang kali mempertanyakan status BUMG dalam musyawarah desa, tetapi tidak pernah mendapatkan jawaban memuaskan. "Sekretaris gampong bahkan mengatakan tidak bertanggung jawab atas BUMG tersebut, sementara Keuchik juga memberikan jawaban serupa," ungkapnya.

Masyarakat kini mendesak aparat penegak hukum, termasuk kejaksaan dan inspektorat, untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan dana yang dialokasikan untuk BUMG tersebut. "Ratusan juta dana gampong telah dihabiskan, tetapi unit usaha itu kini tidak diketahui keberadaannya," tutur Nurhadi dengan nada kesal.

Direktur Lama: Semua Sudah Diserahkan
Faisal, mantan Direktur BUMG Usaha Berkat, saat dikonfirmasi media, menyebutkan bahwa BUMG tersebut awalnya dibentuk pada 2018 dengan dua unit usaha, yakni penggemukan sapi dan toko yang menjual bahan pertanian. Namun, ia diberhentikan pada 2019 oleh Keuchik setempat.

"Saat saya diberhentikan, semua aset dan dana BUMG telah saya serahkan kembali kepada Keuchik, disaksikan perangkat desa dan lembaga Tuhapeut. Jika ada yang ingin dipertanyakan, silakan tanyakan kepada direktur baru atau pemerintah desa," jelas Faisal melalui sambungan telepon.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Gampong Jurong Binjee belum memberikan konfirmasi terkait persoalan ini.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas agar kejelasan terkait BUMG Usaha Berkat dapat terungkap. (**)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak