BIREUEN, REAKSINEWS.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen menyelenggarakan Pergelaran Seni dan Budaya 2024 dengan tema "Merajut Harmonisasi Budaya dan Ekonomi Kreatif Kebudayaan Bireuen Tahun 2024". Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai Rabu (11/12/2024) hingga Kamis (12/12/2024), di halaman kantor Disdikbud Bireuen.
Beragam penampilan seni kreatif meramaikan pergelaran ini, termasuk stand yang menampilkan hasil kerajinan tangan siswa, produk UMKM, dan PKK Kecamatan. Produk yang dipamerkan meliputi tikar anyaman, baju khas daerah, hingga kue tradisional Aceh. Selain itu, sejumlah pelukis turut memamerkan karya mereka secara langsung, sementara panggung seni diisi oleh penampilan penyanyi Aceh Timur, Maimuzir, serta tarian dari siswa tingkat TK hingga SMA.
Apresiasi dari Pj Ketua Rakenasda Bireuen
Pergelaran seni ini dibuka langsung oleh Pj Ketua Rakenasda Bireuen, Ny. Filzati Jalaluddin. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
"Pergelaran seni ini menjadi wujud nyata dari seni, tradisi, ekonomi, dan budaya yang bersatu. Kekayaan budaya dan kuliner yang dipamerkan di sini mencerminkan potensi besar yang kita miliki. Saya berharap kita semua terus mencintai budaya lokal dan menghasilkan karya yang semakin kreatif," ujarnya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati terpilih, Ir. H. Razuardi MT, Sekdis Disdikbud Bireuen Zamzam, serta perwakilan dari Majelis Adat Aceh, Dewan Kesenian Aceh, pegiat seni, dan lembaga pendidikan.
Beragam stand kreatif juga memeriahkan acara, antara lain:
1. Stand Gerabah Isyrafi Peusangan
2. Bidang Pembinaan SMP
3. Bidang Pembinaan PAUD dan PNF
4. Bidang Pembinaan SD
5. Stand Bidang Peureuno Ketenagakerjaan
6. UMKM Beujroh (anyaman tikar)
7. SMKN 1 Peusangan
8. Rangkang Sastra (buku dan novel)
9. PKK Kecamatan Kota Juang
10. Ay 18 Kreatif (aksesoris)
11. Sekolah Alam Bireuen
12. Dapur Wilezaat (kuliner)
13. Jameun Mupie (kuliner)
Tujuan Pergelaran
Ketua panitia, Muhammad Tasrief, menjelaskan bahwa pergelaran ini mengacu pada Keppres Nomor 84 Tahun 1999 tentang pemanfaatan seni dan budaya.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan ruang kolaboratif antara pelaku seni, UMKM, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi kreatif berbasis kebudayaan di Kabupaten Bireuen,” ungkap Tasrief.
Melalui pagelaran seumpama ini, diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara budaya lokal dan potensi ekonomi kreatif, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk melestarikan warisan budaya Bireuen.(MI)