Foto: Rembuk Stunting dan Edukasi Kesehatan di Desa Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh (4/11)
BIREUEN | REAKSINEWS.ID - Dalam upaya memperkuat peran desa dalam menurunkan angka stunting, Desa Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, menggelar rembuk stunting pada Senin (4 November 2024). Kegiatan ini difokuskan pada kesiapan calon pengantin (catin) dan ibu menyusui dalam mencegah stunting.
Camat Gandapura, Azmi SAg., menekankan pentingnya calon pengantin mempersiapkan kesehatan dan nutrisi sebelum menikah. Ia mendorong catin untuk berkonsultasi dengan puskesmas minimal tiga bulan sebelum pernikahan agar memahami aspek gizi dan kesehatan reproduksi yang krusial.
Dalam sambutannya, Sekretaris Puskesmas Muntasir SKM juga menyoroti pentingnya perilaku hidup sehat dan ASI eksklusif bagi ibu menyusui. "Pencegahan stunting sebaiknya dimulai dari kesiapan pra-nikah. Edukasi mengenai asupan gizi dan kesehatan reproduksi dapat membantu menekan risiko stunting pada anak di masa depan," ungkapnya.
Rembuk ini juga membahas pentingnya kebersihan lingkungan, fasilitas jamban, serta ketersediaan air bersih. Narasumber dari Puskesmas, UPTD KB, dan pendamping desa memaparkan data mengenai keluarga berisiko stunting melalui presentasi yang menunjukkan strategi dan fasilitas untuk pencegahan.
Para pemateri menjelaskan bahwa pemahaman tentang perilaku hidup sehat, baik dari segi lingkungan maupun nutrisi, sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang optimal, sebagai langkah preventif terhadap stunting.
Salah satu agenda utama rembuk ini adalah menyusun program stunting yang akan dibawa ke Musrenbang Desa untuk dianggarkan dalam APBG tahun 2025. Para peserta sepakat bahwa keberhasilan penurunan stunting memerlukan dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah desa hingga keluarga.
Rembuk Stunting dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Gandapura, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas, Kepala UPTD KB, Keuchik Cot Tunong, serta kader kesehatan setempat, yang berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting.(MI)