BIREUEN | REAKSINEWS.ID - Dalam upaya memperkuat peran desa dalam penurunan angka stunting, Desa Blang Keudee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, menggelar Rembuk Stunting, Kegiatan dalam rangka menyusun strategi penanganan stunting dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, Rabu (13 November 2024)
Ketua Tuhapeut Desa Blang Keudee, Tgk Abdullah Alamsyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun desa ini sudah memiliki gedung Posyandu dan akan segera dibangun rumah gizi, upaya pencegahan stunting harus tetap dioptimalkan. "Alhamdulillah, Gampong ini sudah aman dari stunting dan gizi buruk, namun kita harus tetap waspada dan berupaya mencegahnya lebih dini," ungkap Abdullah.
Camat Gandapura, Azmi S.Ag, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kesiapan pra-nikah sebagai langkah awal pencegahan stunting. Menurutnya, salah satu fokus utama dalam rembug kali ini adalah edukasi tentang kesehatan dan gizi kepada calon pengantin (catin) dan ibu menyusui.
Ia mengimbau agar calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi gizi di puskesmas minimal tiga bulan sebelum menikah. "Penting untuk mempersiapkan kesehatan dan gizi sebelum menikah, sehingga pasangan suami istri dapat memiliki anak yang sehat dan bebas dari risiko stunting," ujar Azmi.
Kepala Puskesmas Gandapura, Bukhari SKM, juga menambahkan bahwa pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada pola makan, tetapi juga pada perilaku hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pemberian ASI eksklusif kepada bayi. "Edukasi mengenai asupan gizi yang baik, kesehatan reproduksi, dan pentingnya ASI eksklusif harus menjadi prioritas untuk mencegah stunting sejak dini," jelas Bukhari.
Rembuk Stunting ini juga membahas pentingnya kebersihan lingkungan dan fasilitas kesehatan yang mendukung, seperti ketersediaan air bersih dan jamban yang layak. Kepala UPTD KB Kecamatan Ernajunita, bersama dengan para narasumber lainnya, menampilkan data jumlah keluarga berisiko stunting melalui layar proyektor untuk memetakan strategi dan fasilitas yang diperlukan dalam menurunkan angka stunting.
Para peserta rembug sepakat bahwa kesuksesan dalam menurunkan angka stunting memerlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, puskesmas, hingga keluarga. Salah satu hasil penting dari rembug ini adalah penyusunan usulan program stunting yang akan dibawa ke Musrenbang Desa untuk dibahas dan dianggarkan dalam APBG tahun 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Camat Gandapura Azmi S.Ag, Danramil Lettu Nurdin Juned, Kapolsek Gandapura AKP M. Tahar SH, Kepala UPTD Puskesmas Gandapura Bukhari SKM, Kepala UPTD KB Kecamatan Ernajunita, Keuchik Blang Keudee Munzir Taib, serta perangkat desa dan kader kesehatan setempat. Semua peserta berharap, dengan sinergi lintas sektor ini, penurunan angka stunting di Desa Blang Keudee dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.(MI)