REDELONG, REAKSINEWS.ID | RSUD Munyang Kute Redelong, Kabupaten Bener Meriah, menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) yang dibuka langsung oleh Direktur RSUD Munyang Kute, dr. Sri Tabahhati, Sp.An. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama enam hari, mulai 19 hingga 24 November 2024, dengan metode blended learning.
Pelatihan yang dilaksanakan di Aula Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Munyang Kute ini bekerja sama dengan AGD 118 Jakarta dan diikuti oleh 30 peserta, yang mayoritas merupakan tenaga perawat di RSUD Munyang Kute. Pembukaan secara seremonial dilakukan pada Jumat (22/11/2024) dihadiri jajaran manajemen rumah sakit.
Menurut dr. Sri Tabahhati, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan. "Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, sehingga mereka mampu memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan profesional," ujarnya.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dalam penanganan pasien gawat darurat, sekaligus meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan. Direktur RSUD Munyang Kute juga menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki kemampuan yang optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebagian besar peserta pelatihan berasal dari staf IGD, karena IGD merupakan pintu utama dalam penanganan kegawatdaruratan. Saya berharap ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit,” tambahnya.
Pelatihan BT&CLS ini juga menjadi bagian dari upaya RSUD Munyang Kute untuk menjalin jejaring dengan instansi kesehatan lainnya, guna mewujudkan layanan kesehatan yang semakin baik di Kabupaten Bener Meriah.(Rizky)