BIREUEN, REAKSINEWS.ID | H. Ruslan M. Daud, S.E., M.A.P., anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Aceh, Jumat (15/11/2024). Kedatangan yang disambut antusias oleh ratusan warga setempat dalam rangka silaturahmi sekaligus menampung aspirasi masyarakat.
HRD, yang dikenal akrab di kalangan masyarakat, didampingi oleh anggota DPRK Abi Nanda, Saifannur, serta Ketua PKB Bireuen H. Darkasyi, SH. Pada kesempatan ini, HRD disambut oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk Keuchik Desa Raya Dagang, Ilyas Ubit, Imum Mukim, serta Ketua Tuha Peut Nirdin Ismail.
Dalam sambutannya, Nirdin Ismail melaporkan kondisi sosial masyarakat yang sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan dan tinggal di rumah yang belum layak huni. Ia berharap kehadiran HRD dapat membawa solusi melalui penyaluran aspirasi masyarakat.
“Semoga kehadiran H. Ruslan hari ini dapat memberi harapan baru dengan menampung beberapa aspirasi warga kami,” ujar Nirdin Ismail.
HRD dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari tugas dan amanah Undang-Undang MD3, untuk mendengarkan masukan serta keluhan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dasar mereka. Salah satu isu utama yang disampaikan oleh warga adalah kebutuhan akan pembangunan rumah layak huni. Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah merencanakan program pembangunan tiga juta rumah setiap tahunnya mulai 2025, yang diharapkan dapat membantu masyarakat Aceh, termasuk di Kabupaten Bireuen.
“Pembangunan rumah layak huni ini sangat dibutuhkan di Aceh, dan saya akan berupaya agar aspirasi ini bisa diperjuangkan di tingkat pusat,” ujar HRD.
Sebagai mantan Bupati Bireuen (2012-2017), HRD juga menyampaikan bahwa selain program pembangunan rumah, ada banyak program lain yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia berharap agar program bedah rumah dan bantuan serupa bisa langsung menyentuh masyarakat, melalui pemerintah desa dan pemerintah daerah.
“Keberadaan negara sangat penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun kita tidak harus selalu bergantung pada bantuan, tetapi kita harus berusaha untuk merubah kehidupan kita sendiri,” tambahnya.
HRD juga mengingatkan bahwa meski saat ini masyarakat mungkin menerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), ke depan mereka diharapkan bisa berkontribusi kepada orang lain. Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Bireuen, baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Saya ingin menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Jika ada yang belum mendapat bantuan seperti bedah rumah, saya akan terus memperjuangkan ini,” tutup HRD.(MI)