BIREUEN | REAKSINEWS.ID - Kajari Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-3 tingkat Gampong Cot Keumudee, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin (28 Oktober 2024) di meunasah desa setempat.
Dalam sambutannya, Kajari mengapresiasi semangat dan partisipasi seluruh peserta MTQ. Ia menekankan pentingnya menghayati dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup sehari-hari. "MTQ merupakan wahana untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memahami nilai-nilai Al-Qur'an," ujarnya.
Kajari juga berharap acara ini dapat membangkitkan semangat umat Islam, terutama generasi muda, untuk membaca dan mempelajari petunjuk Allah SWT. Ia menekankan bahwa keberhasilan MTQ harus membawa berkah dan menjadi penguat semangat dalam menjaga kelestarian Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Menutup sambutannya, Kajari mengingatkan masyarakat untuk memelihara kedamaian di lingkungan desa, terutama menjelang Pilkada serentak. Ia mengingatkan akan bahaya politik uang, yang dianggap sebagai tindak pidana dalam pemilihan umum.
Menurutnya, individu yang melakukan praktik ini dapat dikenakan hukuman penjara antara 36 hingga 72 bulan, sesuai Pasal 187A ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
“Praktik money politics juga sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang melarang suap menyuap,” tegasnya.(**)