ACEH TIMUR REAKSINEWS.ID - Komite Peralihan Aceh (KPA) bersama tokoh ulama dan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Meuh Ijoe menggelar deklarasi untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Mualem dan Dekfad, serta pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur, Iskandar dan T. Zainal, untuk periode 2025-2030.
Dalam deklarasi tersebut, para tokoh ulama dan masyarakat, didampingi eks kombatan GAM, menegaskan komitmen mereka untuk memenangkan Mualem-Dekfad dalam pemilihan mendatang. Mereka mengharapkan program-program Mualem, seperti penerapan syariat Islam yang kaffah, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan pesantren, dapat membawa kemajuan bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu dalam menjalankan ibadah.
T. Zainal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mengoptimalkan potensi lokal demi keberhasilan pembangunan Aceh ke depan. Ia juga menekankan pentingnya memperjuangkan poin-poin dalam MoU Helsinki yang belum terealisasi sepenuhnya.
Dalam upaya menciptakan lapangan kerja baru, Zainal menjelaskan perlunya strategi komprehensif dengan fokus pada investasi dan pengembangan sektor unggulan, termasuk perikanan, pertanian, dan pertambangan. Ia menyatakan rencananya untuk mendatangkan investor dari luar negeri, seperti Belanda dan Turki, yang telah menunjukkan minat untuk mendirikan industri di Aceh.
Zainal menambahkan, "Kita berkomitmen untuk menyelesaikan poin-poin MoU Helsinki yang belum tuntas. Dengan dukungan dari ulama, umara, dan masyarakat, kita dapat mengurangi tingkat pengangguran sesuai dengan visi dan misi calon gubernur."
Selain itu, ia menyoroti perlunya perhatian terhadap infrastruktur di Aceh, seperti penanganan banjir di Lhoksukon, pembangunan akses jalan menuju sentra produksi, dan perbaikan infrastruktur yang masih minim.(Razali)