BIREUEN | REAKSINEWS.ID - Kejadian di Gorontalo baru-baru ini mengguncang dunia pendidikan, mencerminkan masalah serius yang dihadapi oleh generasi muda kita. Insiden melibatkan seorang guru yang terjerat perilaku tidak pantas menunjukkan bahwa, alih-alih menjadi panutan, guru terkadang melanggar nilai-nilai luhur yang seharusnya mereka ajarkan. Hal ini diperburuk dengan meningkatnya perilaku negatif di kalangan siswa, seperti video mesum yang beredar di media sosial.
Guru memiliki peran krusial dalam membentuk karakter siswa. Namun, jika guru sendiri tidak mampu memberikan contoh yang baik, harapan untuk menciptakan generasi berakhlak mulia menjadi semakin tipis. Peribahasa "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" seakan menjadi kenyataan pahit, di mana perilaku buruk guru menciptakan dampak negatif bagi siswa.
Akhlak Lebih dari Kecerdasan
Pentingnya akhlak dalam pendidikan sering kali terabaikan. Kecerdasan intelektual tanpa diimbangi dengan moralitas dapat membawa pada kemunduran peradaban. Sejarah menunjukkan bahwa banyak peradaban yang runtuh bukan karena kurangnya pengetahuan, tetapi karena merosotnya nilai-nilai etika. Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW seharusnya menjadi kesempatan bagi para guru untuk melakukan introspeksi, meneladani akhlak Nabi yang mengajarkan kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran.
Langkah Perbaikan
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru: Fokus pada pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual, selain kecerdasan intelektual.
2. Penguatan Pengawasan: Memperketat pengawasan perilaku guru untuk mencegah pelanggaran etika.
3. Pendidikan Karakter yang Mendalam: Integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum di semua jenjang.
4. Kerja Sama Masyarakat: Menggalang kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa.
Saatnya kita bersama membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Guru, sebagai pilar utama pendidikan, memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan bagi masa depan generasi muda kita. Dengan menjadi teladan yang baik, guru dapat mewujudkan cita-cita luhur pendidikan yang kita dambakan.
Kamis 3 Oktober 2024
Penulis: Hasan Basri, SPd, MM
Kepala SMAN 1 Simpang Mamplam
Kabupaten Bireuen
Provinsi Aceh.