ACEH | REAKSINEWS.ID - Radjawan Batee, Juru Bicara Komite Mu'allimin Aceh (KMA), menegaskan bahwa organisasi Ex Libya tidak memberikan dukungan kepada Mana-mana pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada Aceh 2024.
Pernyataan ini dilontarkan untuk mengklarifikasi berbagai spekulasi mengenai keterlibatan anggota Komite Mu'allimin Aceh (Ex Libya/ex Tripoli) dalam dukungan politik menjelang Pilkada Aceh, Minggu (13 Oktober 2024)
Ketua Komite Mu'allimin Aceh (KMA), Tgk Adly Tjalok Ben Ibrahim, melalui Radjawan Batee, menyatakan bahwa sesuai kesepakatan bersama, KMA tidak akan mendukung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-wabup dan Walikota untuk periode 2025-2030.
"Meskipun anggota KMA memiliki hak secara individu sebagai warga untuk memberikan dukungan, namun perlu digarisbawahi bahwa, nama organisasi (Komite Mu'allimin Aceh) tidak akan digunakan untuk kepentingan politik tertentu.
Radjawan menekankan bahwa pernyataan ini bertujuan untuk memperjelas posisi anggota KMA di ranah politik dan mencegah kesalahpahaman terkait keterlibatan mereka dalam pemenangan Paslon di Aceh.
"Diharapkan, pernyataan terbuka ini dapat menjadi acuan bagi mereka yang berspekulasi mengenai keterlibatan anggota KMA," ujar Radjawan.
Pernyataan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat Aceh dan khususnya lingkungan Anggota Komite Mu'allimin Aceh (KMA) mengenai posisi organisasi dalam pemilihan umum mendatang.(**)