BANDA ACEH | REAKSINEWS.ID - Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) meminta Penjabat (Pj) Gubernur Aceh untuk mengadakan hening cipta dan doa bersama pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti malam sebagai penghormatan atas wafatnya ulama besar Aceh, Ayah Sop atau Tu Sop.
Ketua SAPA, Fauzan Adami menyampaikan, Ayah Sop merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki peran penting dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam di Aceh. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Aceh.
“Kami berharap Pj Gubernur Aceh bisa memimpin hening cipta dan doa bersama pada pembukaan PON untuk menghormati jasa-jasa Tu Sop dengan mempertimbangkan Almarhum telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam membimbing umat dan menjaga nilai-nilai keislaman di Aceh,” kata Fauzan, Senin (9 September 2024).
"Kami tegaskan bahwa hening cipta dan doa bersama harus dilakukan pada pembukaan PON. Jangan sampai momen penting ini dilewatkan tanpa penghormatan untuk ulama kharismatik yang telah berjasa besar bagi Aceh, karena menurut informasi tidak ada agenda demikian, jangan sampai ini terjadi," tambahnya
Ayah Sop dikenal sebagai ulama yang dihormati, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di luar daerah, karena kontribusinya dalam membina umat, memberikan ceramah, hingga mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. SAPA menilai, momen pembukaan PON adalah kesempatan yang tepat untuk mengenang jasa almarhum.
“Dengan adanya hening cipta dan diwarnai doa bersama, tentunya seluruh masyarakat Aceh dan peserta PON bisa ikut serta dalam mengenang almarhum, sekaligus mendoakan agar amal ibadah Ayah Sop diterima di sisi Allah SWT,” pintanya.
SAPA berharap semangat keislaman, serta keteladanan yang diwariskan oleh Ayah Sop tetap hidup di tengah masyarakat Aceh dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Wafatnya Ayah Sop meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh. "Kita tidak bisa melupakan jasa ulama seperti Ayah Sop. Doa bersama dan hening cipta adalah langkah kecil namun berarti dalam mengenang beliau dan menjaga nilai-nilai warisan yang ditinggalkan," demikian kata Ketua SAPA Fauzan Adami.(Ril)