Liputan: Muhammad Idris
Foto: Tim Pendamping IKM dari Balai Diklat Aceh kunjungan kerja ke Kantor Kemenag Bireuen (3/9) |
BIREUEN | REAKSINEWS.ID - Tim Pendampingan dari Balai Diklat Aceh yang terdiri dari Mutia Fariha, M.Pd, dan Fadhliadi, Ph.D, melakukan kunjungan ke enam madrasah di Kabupaten Bireuen, Selasa (3 September 2024)
Kunjungan ini disambut oleh Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bireuen Rifal Fauzal menjelaskan bahwa pendampingan ini berlangsung dari 3 hingga 4 September 2024.
Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Bireuen, Rifal Fauzal, S.Hi, memulai pertemuan dengan doa bersama sebelum melanjutkan silaturahmi dengan pengawas madrasah,
Pada hari pertama, Mutia Fariha, M.Pd, dari Balai Diklat Aceh melakukan pendampingan di MIN 55 dan MIN 52 Bireuen, didampingi oleh Pengawas Pembina Hanafiah, S.Ag., M.A., dan Dra. Zakiah.
Sementara itu, Fadhliadi, Ph.D, melakukan pendampingan di MTsN 5 Bireuen, didampingi Pengawas Pembina M. Daud, M.Pd. Pada hari kedua, Mutia Fariha, M.Pd, melanjutkan pendampingan ke MIN 44 Bireuen, sementara Fadhliadi, Ph.D, melanjutkan ke MTsN 9 dan MAN 5 Bireuen.
Selama kunjungan, tim dari Balai Diklat Aceh memeriksa Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta Modul Ajar.
Tim juga mengadakan pertemuan dengan dewan guru untuk memberikan masukan dan motivasi terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Pendampingan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pembelajarannya di Madrasah (PBM) setelah pelatihan yang diadakan di Aula Kemenag Bireuen beberapa bulan lalu.
Sedangkan, Pengawas Madrasah, Hanafiah, S.Ag., M.A., bersama pengawas madrasah lainnya terus mendampingi tim dari Balai Diklat Aceh.
Ketua Tim IKM Balai Diklat Aceh, Fadhliadi, Ph.D, berharap kepala madrasah dan dewan guru dapat terus berupaya menyiapkan perangkat pembelajaran guna menciptakan madrasah yang maju, berkualitas, dan mendunia.(MI)