BIREUEN|REAKSINEWS.ID - Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Pemerintah Kabupaten Bireuen alihkan program Paving Blok, Anwar S.Ag M.AP." Itu Program Qanun Daerah dan masih banyak Dayah maupun Pesantren yang terkesan Kumuh, Selasa (2 Juli 2024)
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar S.Ag M. AP mengatakan, Jumlah dan besaran Anggaran pengadaan Paving Blok yang di paparkan Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) memang benar, namun bukan semua usulan dayah itu tidak sesuai kebutuhan,
Sejumlah program pengadaan Paving Blok yang diusulkan oleh anggota parlemen DPRK melalui dengan sumber dana Pokok Pikiran (POKIR) merupakan produk yang telah ditetapkan dalam Qanun Daerah dan itu tidak bisa dihentikan, kata Anwar.
"Banyak Dayah dan Pesantren hingga hari ini yang kondisinya masih terkesan Kumuh. Sehingga perlunya diadakan Paving Blok, guna pengembangan pendidikan keagamaan sesuai penetapan Bireuen sebagai KOTA SANTRI,
Sejumlah besar Dayah masih dalam kondisi Daif dan jauh dari Standar dengan sistim pendidikan dan fasilitas yang terbarukan, sebut Kadis yang akrab dengan sapaan Cek Wan
Dikatakan Anwar." Dari 40ribu santri dan 5ribu Guru pengajian tersebar disejumlah Dayah dan Pesantren di Kabupaten Bireuen dan 10% masyarakat kita merupakan penghuni dilembaga pendidikan keagamaan, ini juga perlu diperhatikan,
Sekiranya pun dihentikan, ya tentu perlunya ada Regulasi baik berupa Perintah Bupati ataupun melalui sebuah ketentuan dalam bentuk Surat Edaran atau Peraturan Bupati, katanya.
Sejatinya Dinas Pendidikan Dayah membidangi Pembinaan meliputi pendidikan Santri maupun Guru pengajian, tentunya tidak tertumpu di pembangunan fisik,
Namun selagi program itu sesuai kebutuhan masyarakat ya tidak ada salahnya jika berkelanjutan. Sebagaimana kebutuhan di lingkungan Dinkes/Puskesmas, itu berkaitan langsung dengan pelayanan yang bermuara ke penilaian dan akreditasi, Kadis Pendidikan Dayah Bireuen menjelaskan.
Sebelumnya, Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Pj Bupati Bireuen menghentikan sejumlah program pengadaan Paving Blok "POKIR Dewan" di sejumlah instansi dan mengalihkan ke pemberdayaan masyarakat,
Prioritaskan program terhadap rakyat, seperti program pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akses pendidikan dan keterampilan, akses kesehatan yang lebih baik, program pertanian dan perikanan yang berkelanjutan. (**)