BIREUEN|REAKSINEWS.ID - Berkembangnya Informasi dan Sorotan Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) berkaitan pengadaan Paving Block di sejumlah Instansi Kabupaten Bireuen. dr Irwan, itu kebutuhan namun tidak boleh Tumpang Tindih, Rabu (17 Juli 2024)
Sebagaimana disampaikan Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Dari Rp 11 Miliar lebih anggaran, sejumlah Rp. 2,8 miliar dialokasikan untuk pemasangan Paving Block di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen.
Menyikapi perihal yang menjadi sorotan SAPA,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr Irwan A. Gani kepada reaksinews.id mengatakan, pengadaan Paving Block di sejumlah Puskesmas adalah kebutuhan untuk penunjang pelayanan medis dalam bentuk fasilitas,
Hal tersebut disampaikan dr Irwan disalah satu Coffee shop seputaran Kota Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, Selasa (16/7) sore.
Ya, bagi kami di lingkungan Dinas Kesehatan tentu pengadaan Paving Block merupakan suatu kebutuhan dalam rangka penunjang pelayan terhadap masyarakat berkaitan perihal medis,
Sejumlah Puskesmas saat ini masih memanfaatkan fasilitas yang belum memadai dan terkesan dibawah standar. Sehingga kami menyimpulkan pengadaan Paving Block adalah kebutuhan, kata dr Irwan.
"Coba bayangkan, sekiranya di sekeliling areal RSUD dr Fauziah tanpa adanya pemasangan Paving Block, terutamanya saat musim penghujan, sudah tentu memperlambat setiap proses pelayanan. Bahkan berdampak terhadap pasien, dikarenakan kondisi,
Namun dalam hal ini perlu diperhatikan tidak boleh ada program yang tumpang tindih, itu saja yang kami jaga dan pemasangan Paving Block sangat di perlukan." Ujar Kadis
Disinggung berikatan sumber dana dan titik pelaksanaan kegiatan yang di kerjakan tahun anggaran 2024, dr Irwan menyarankan untuk dipertanyakan ke bidang keuangan.
"Saya tidak hafal berapa titik yang dikerjakan, Untuk pemilahan anggaran, coba tanyakan pada safrizal atau Iskandar bidang terkait ataupun pihak DPKAD, Irwan mengarahkan.
dr Irwan turut menceritakan,'' Saya sendiri pernah tersandera saat pembahasan ketika mengimbangi usulan program kerja di DPRK hingga sehari-semalam, dikarenakan belum ada titik temu. Namun tetap dilanjutkan, kenapa tidak tiga hari, ya silahkan,
Dikarenakan ketentuan membenarkan seperti itu, para wakil rakyat itu memperjuangkan haknya sebagai legislatif. Kebutuhan di lingkungan Kesehatan tentunya berbeda. Selain Paving Block terkadang ada kegiatan yang berstatus perbaikan (rehab)
Sejauh berita ditayangkan, kabid dan kasie yang membidangi (PPATK) Dinas Kesehatan kabupaten Bireuen belum terhubung, sebagaimana diarahkan dr Irwan A Gani selalu pimpinan di Kabupaten Bireuen. (**)