BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten dan Muspika Kecamatan Gandapura turun ke rumah keluarga anak gizi buruk, Jum’at (5 April 2024).
Saskiya Putri, Gadis balita dari Yusri 35) dan Fajri rahmani (32) lahir dengan berat badan 2,5 Kg 7 bulan lalu dan sekarang telah meningkat ke 2,9 Kg, anak penderita Gizi Buruk di Gampong Pulo Gisa Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.
Irmawati SP.M.Lingk Sekdis DPMG-PKB, Pimpin Tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten meliputi, Dinas kesehatan dan Dinsos Kabupaten Bireuen mengunjugi keluarga penderita Gizi Buruk di Gampong Pulo Gisa,
Informasi Lokus diketahui dua Minggu lalu saat TPPS Kabupaten melakukan audit Kasus Stunting Kecamatan Gandapura, kata Irmawati.
"Melihat surat pernyataan dari keluarga yang menyatakan 'Tidak Mau Dirawat' itu dibubuhi tanda tangan keluarga. Sehingga TPPS meninjau untuk memastikan kondisi dan kenapa keluarga tidak mau Saskia dirawat,
Setelah berkunjung langsung kerumah, diketahui." Keluarga tidak mau jika anaknya dirawat dengan sistem memasukkan selang ke paru sekiranya di rujuk ke Kabupaten ataupun ke Banda Aceh, itu penyebab keluarga menolak dirawat, Irmawati menjelaskan.
Sementara Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Bireuen, Apriliana S.SiT, MKM mengatakan, teknis dan cara penanganan anak Gizi buruk sudah baik dan tidak ada kendala dalam pengobatan oleh pemerintah
Masalahnya " Jika keluarga tidak mau menerima pelayanan atau model dan sistem penanganan yang pemerintah berikan, berarti keluarga sudah ikut dalam melakukan pembiaran pada anak yang sedang menderita, artinya telah melanggar hukum" ujar Apriliana.
Kunjungan TPPS Ke Kecamatan Gandapura didampingi langsung, Camat Azmi SAg, Kapus, Ka KUA, Ka UPTD KB, serta Perangkat Gampong Paloh Gisa dan Keluarga Penderita Gizi Buruk.
Diketahui, Saskiya, Pasien anak gizi buruk, selesai Shalat Jum'at (5/4) telah dijemput dan dibawa ke Rumah Sakit Telaga Bunda untuk perawatan medis yang ditangani langsung oleh dokter Amel.
(MI/Fadel)