Foto: Aceh Wetland Foundation Menggelar FGD di Base Camp Backkaru, Geulangang Gampong, Kota Juang Kabupaten Bireuen (22/4).
BIREUEN|REAKSINEWS.ID - Hari bumi sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahun pada tanggal 22 April yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi.
Aceh Wetland Foundation lakukan Fokus Group Diskusi dengan Stakeholder terkait yang berlangsung di halaman terbuka Base Camp Backkaru (Komunitas Pemuda Para Pelukis, Pemerhati Sampah dan Lingkungan) di pinggiran Wisata Santewan Cureh Desa Geulangang Gampong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen sore hari Senin 22 April 2024.
Fokus Group Diskusion (FGD) antara Pemkab, Legislatif dan Dinas terkait berjalan sederhana dan efektif dalam melahirkan regulasi pengelolaan sampah.
Hadir dari pemerintah Kabupaten Bireuen Pj. Bupati Bireuen Aulia Sofyan PhD diwakili oleh Asisten II Dailami S.hut, Kepala Lingkungan Hidup dan Kehutanan Irwan SP MSI, Munazir Nurdin,S.Sos.MAP ketua Komisi 2 DPRK, Tim Aceh Wetland Foundation selaku penyelenggara dan perwakilan dinas lainnya Baik DPMG-PKB, Bappeda,PURR, Dinsos, Perwakilan PIM Lhokseumawe, Mahasiswa Almuslim,Perwakilan Muspika Kota Juang, para Comunitas Backkaru serta undangan lainnya.
Yusmadi Yusuf AWF Director selaku medorator membuka sesi diskusi dengan Narasumber dan para undangan Dalam diskusi FGD Sore hari.
Narasuber
Aceh Waste Platform (AWP)
1. Gemal Bakri,ST selaku Koordinator Aceh Weste Platform (AWP)
2. Muhammad Achdan Tharis, S.Hub,Int Perwakilan Green Leadership Indonesia Regional 1 Aceh
3 . Irwan SP MSi (DLHK)
4 . Munazir Nurdin,S.Sos.MAP (DPRK)
1. Irwan SP MSI hanya menceritakan kondisi pengelolaan sampah di Bireuen yang belum sampai menggunung namun antara sampah plasti dan sampah kering maupun basah masih belum tertangani dengan lebih baik walau sudah pernah ada tong atau tempat pemilahan pembuangan sampah yang disediakan "banyak Sampah plastik yang dapat di daur ulang dan itu sudah ada dan berjalan baik itu lembaga swasta dan pemerintah namun hal itu belum berjalan baik karena sustainable (keberlanjutan) tidak maksimal"
2. Ketua Komisi II DPRK ?(yang menangani Bagian Lingkungan hidup) dalam paparan menyampaikan terkait pengelolaan sampah bahwa nagara Asia Tenggara sudah ada Rancangan Peraturan tentang pengelolaan sampah, 10 negara Asia Tenggara sudah berkomitmen dalam pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan, " untuk melahirkan qanun tersebut sebenarnya sangat banyak dukungan dan mudah"
3. Gemal Bakri,ST Aceh Weste Platform pengelolaan sampah di Gampong-Gampong yang lebih bagus dan mandiri dan lebih efektif dengan adanya Bank sampah itu perlu sosialisasi penyadaran (awareness) masyarakat "Retribusi Sampah Plastik yang efektif"
4. Muhammad Achdan Tharis, S.Hub,Int perwakilan Green Leadership Indonesia Regional I Aceh,
Sampah plastik terhadap kesehatan manusia,hewan dan seluruh keanekaragaman hayati itu menuntut kita lebih banyak penelitian mengenai implikasi kesehatan termasuk dampaknya terhadap kesehatan dan adanya kebijakan dan regulasi mengakhiri momok fast fashion dan jumlah plastik yang di produksi dan digunakan."Samapah plastik benda atau alat habis pakai rumah sakit yang membuat pemulung sangat kita sayangkan karena hal itu begitu ristent terhadap penyakit"
Usulan:
Keuchik Glanggang Gampong T. Saifunna berharap untuk tercapainya tatacara pengelolaan sampah yang baik setelah adanya tempat penampungan disetiap rumah warga dan perlu aturan atau regulasi pemerintah "tentu adanya Reward dan Punishment (hadiah dan Hukuman) terhadap sebuah aturan yang sudah ada.
Terakhir dalam diskusi, Asisten II Dailami S.hut menyampaikan sesuatu yang dilakukan dengan skema lingkungan hidup dalam Jangka panjang dan melahirkan sebuah regulasi perlu tahapan-tahapan dan itu aturan sangat baik untuk sekarang dan nanti "namun kurang efektif terkait waktu yang singkat sore hari ini dalam menjawab saran masukan dan atensi peserta undangan diperlukan pertemuan lanjutan untuk melahirkan regulasi yang diharapkan".Dailami.
Pantauan media ini, acara berakhir dengan kesepakatan para pihak untuk langkah berikutnya dengan beberapa list usulan dan tanggapan dalam melahirkan regulasi Sampah terutama Sampah plastik.(MI/Fadel)