Kakanwil Kemenag Aceh Launching Sertifikasi Halal Serentak di Bireuen

Foto: Sosialisasi dan Launching Sertifikasi halal di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen (15/3)

BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Terbanyak Satker Madrasah, Dayah dan Sekolah, hingga dinobatkan sebagai "Titik Nol" untuk tuntaskan WHO 2024. Kanwil Kemenag Aceh Luncurkan Akselerasi Sertifikasi Halal Self Declare di Kabupaten Bireuen, Jumat (15 Maret 2024)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi mengatakan, Sertifikasi produk halal di lembaga pendidikan bisa dituntaskan dengan kemitraan pihak Dayah, Madrasah dan sekolah oleh pimpinan maupun pelaku usaha di masing-masing unit layanannya.

"Sertifikasi produk halal itu penting dan terjamin kehalalan dari setiap produk yang dihasilkan dan secara tidak langsung akan membantu dalam pengentasan angka stunting di Aceh, kata Drs H Azhari MSi pada Sosialisasi dan peluncuran sertifikasi produk halal, di aula Kankemenag Bireuen,(15/3)

Sosialisasi melalui Forum Akselerasi Sertifikasi Halal Self Declare diprakarsai Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI dan Satgas Jaminan Produk Halal (JPH) Aceh 

Kampanye sertifikasi produk halal perlu dilakukan guna menciptakan generasi Aceh yang lebih sehat dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar halal. Sehingga pentingnya sosialisasi dan realisasi sertifikasi produk halal, imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Provinsi Aceh mengapresiasi aneka program yang dijajaki Kakankemenag Bireuen dan jajaran, hingga terpilihnya Bireuen untuk kampanye sertifikasi halal serentak se-Indonesia.

"Dengan dilaunching sosialisasi sertifikasi di sini, maka peluang besar akan tuntas, sebab di Bireuen paling banyak satker madrasah, dayah dan sekolah tentunya.

Semoga kabupaten lain akan cepat juga menuntaskan program ini dengan target sasaran meliputi semua kantin madrasah, sekolah, hingga warung terjamin kehalalan dan ada sertifikatnya, sebut Drs Azhari

Mengusung tema Forum Akselerasi Halal Sertifikasi Halal Self Declare, Jumat (15/3) digelar serentak di 27 provonsi se-Indonesia. Sosialisasi di Kankemenag Bireuen turut dirangkai Asesmen Sumatif Akhir Mapel PAI; Program Mandatory dan Unggulan PAI tahun 2024.

Sementara Ketua Satgas, Ahmad Yani S.Pd I menyebutkan, program sertifikasi halal di Aceh bukan program 'cilet-cilet' atau program asal-asalan.

"Dimulai dari Bireuen kita sosialisasi program untuk WHO 2024, sekiranya di sini sukses dan tuntas, Insya Allah se-Aceh bisa sukses. Bireuen dinobatkan jadi "Titik Nol" untuk tuntaskan program WHO 2024, ungkapnya

" Tidak hanya WHO yang disepakati, namun mari kita berupaya mempercepatnya menjadi WHA atau Wajib Halal hingga kurun waktu Agustus 2024 tahun ini, ajak Ketua Satgas Halal Aceh.

Sosialisasi dan Launching Sertifikasi halal diikuti 40-an pelaku usaha, Guru PAI, Kepala Madrasah, KUA dan digelar serentak se-Indonesia menuju serangkaian program Wajib Halal hingga Oktober 2024.

Sebelumnya Kakankemenag, H Akly Zikrullah S.Ag MH memaparkan, hingga saat ini di Kabupaten Bireuen sudah terealisasi lebih dari 1.000 sertifikat halal.

Selain sosialisasi dan kampanye WHO 2024, pada kesempatan tersebut juga dirangkai pendaftaran layanan produk halal on the spot kepada warga terutama bagi pelaku usaha di tempat usahanya.

Pelaksanaan kegiatan atas kerja sama Tim BPJPH, Satgas Layanan JPH Provinsi, Satgas Layanan JPH Kabupaten/Kota, Pendamping Proses Produk Halal (P3H), Komisi Fatwa Kabupaten/Kota, dan stakeholder dinas, asosiasi pelaku usaha, ormas.(MI)

Reaksinews.id

Merupakan Editor dan Penulis di Portal Situs berita Online reaksinews.id yang berkantor di Bireuen di bawah PT. REAKSI MEDIA PRATAMA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak