Foto: Bimtek Penguatan Sarana dan Prasarana Pemutakhiran Data Dapodik Disdikbud Aceh Timur, di Gedung SKB Idi Rayeuk (23/3)
ACEH TIMUR-REAKSINEWS.ID | Berdalih Bimbingan Teknis (Bimtek) hingga Merajakan Pemateri, Penguatan Sarana dan Prasarana Pemutakhiran Data Dapodik Disdikbud Aceh Timur, Diduga Beraroma Pungli, Selasa (26 Maret 2024)
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Sarana dan Prasarana Pemutakhiran Data Dapodik jenjang TK, SD dan SMP Kabupaten Aceh Timur Tahun 2024, diikuti oleh 94 Sekolah dengan menghadirkan 2 peserta dari masing-masing UPTD,
Bimbingan Teknis dipusatkan di Gedung SKB Idi Rayeuk Aceh Timur Tanggal 23 Maret 2024 dengan menghadirkan 2 Pemateri yang diundang langsung dari Kementerian terkait, kegiatan diikuti 2 peserta dari setiap UPTD meliputi Operator dan Kepala Sekolah.
Bimbingan Teknis Penguatan Sarana dan Prasarana Pemutakhiran Data Dapodik diprakarsai 'MY' Oknum Disdikbud Aceh Timur menuai kesenjangan yang riskan berdasarkan besaran SETORAN yang dipungut dari setiap sekolah sebesar Rp 300rbu per-satu peserta,
Sementara pelaksanaan kegiatan yang diikuti hampir 200 peserta berlangsung dalam kurun waktu hanya 5 jam saja." Bimtek seperti ini jelas-jelas merugikan peserta dan Patut Dicurigai 'Beraroma Pungli' sedangkan sumberdana yang digunakan dari masing-masing Sekolah, kata salah satu peserta yang minta namanya tidak disebutkan.
Kesannya."Bimtek yang diprakasai oleh seorang pegawai disdikbud Aceh Timur inisial (MY) hingga menyebabkan kerugian dikarenakan terlalu 'Merajakan' pemateri yang disebut-sebut dari dari kementerian dengan pelayanan Berlebihan
Dimana pemborosan anggaran di lembaga pendidikan pun tidak terhindari atas keistimewaan yang diberikan kepada pemateri yang digadang-gadang dari kementerian tersebut diantaranya;
Fasilitas penginapan 2 malam di Hotel ternama Aceh Timur, meskipun kegiatan (materi) yang diberikan hanya lebih kurang 5 jam saja, kemudian Transportasi dan uang saku pemateri mencapai 11,7 juta persatu pemateri belum termasuk biaya transportasi antar jemput dari bandara Kualanamu Sumatera Utara ke Idi Rayeuk, itu juga sebesar 1,5 juta.
Mirisnya, Fasilitas Hotel ternama yakni The Royal Idi Hotel bahkan tidak menyediakan konsumsi untuk buka puasa tamu, sehingga sang Pemateri Bimtek Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Timur plus diberikan biaya konsumsi buka puasa oleh penyelenggara sebesar Rp 600 Ribu.
Anehnya lagi, Selain biaya transportasi dan honor dengan angka fantastis, kedua pemateri dari kementerian dimaksud Disuguhi juga (diberikan) oleh-oleh senilai Rp 1,830 juta, plus uang makan sahur pulang Rp 500 Ribu,
Yaa kesannya, hingga pelaksanaan kegiatan bimtek Penguatan Sarana dan Prasarana Pemutakhiran Data Dapodik Tekor dan mengalami kerugian pasca Bimbingan Teknis, paparnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, kegiatan tersebut diprakarsai oleh MKKS, SD, SMP bukan kegiatan Disdik karena tidak ada biaya dari disdik coba hubungi buk Maya"ujarnya.
Sejauh berita ditayangkan, pihak panitia belum dapat dikonfirmasi.
(Tim)