BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui BPS menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan dalam angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2024 untuk mendukung Penyelenggaraan Satu Data Indonesia, Rabu (21 Februari 2024)
FGD dipusatkan di Oproom Kantor pusat Pemkab Bireuen, Rabu (21/2) dibuka Pj Assiten III, Zaldi AP S.Sos dihadiri Forkopimda, Pimpinan OPD dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Bireuen, serta tamu undangan dan diprakarsai BPS Kabupaten Bireuen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bireuen, Teti Darmawati menyampaikan, di Era Otonomi," Pemerintah Daerah memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengatur berbagai aspek pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah membutuhkan data yang berkualitas, meliputi data-data statistik dasar yang bersifat makro dan lintas sektoral, serta data statistik sektoral sampai dengan wilayah terkecil secara komprehensif terpadu.
Sesuai Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia (SDI) dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data yang dihasilkan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah,
Untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan. SDI diharapkan menjadi " Single Source of Truth" pengelolaan data pembangunan, jelasnya.
"Melalui harmonisasi, kolaborasi dan integrasi ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan data dan memberikan informasi untuk perencanaan pembangunan secara komprehensif dan terpadu" papar Kepala BPS Bireuen.
Sementara, Bob Mizwar S.STP M.Si mengatakan, Bappeda selaku koordinator dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, Diskominfo kegiatan sektoral, BPS pembina statistik serta OPD hendaknya dapat saling bekerja sama menghasilkan data yang berkualitas.
Tentunya melalui publikasi dapat ditingkatkan kualitas dan percepatan penerbitannya. Sehingga dapat segera dimanfaatkan bersama, sebagai langkah awal untuk mendapatkan data yang terintegrasi dan akurat, kata Bob Mizwar.
Penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada bangsa dan negara melalui penyediaan data yang akurat untuk mendukung pembangunan.
Forum Satu Data mencakup sederetan koordinator meliputi, BAPPEDA (Koordinator), BPS (Pembina Data) dan Diskominfo (Wali Data), serta stakeholders mencakup OPD dan instansi vertikal di daerah selaku produsen data, kata dia
Kepala Bappeda Kabupaten Bireuen, Bob Mizwar S STP. MSi menyebutkan, dengan Mencermati indikatif data 1.53 predikat sepertinya masih kurang kurang efektif,
Sehingga peningkatan kerja antara penyedia data perlu dilaksanakan secara kolaborasi, koordinasi dan sinergitas berkaitan data sektoral yang berkualitas untuk pemerataan dan meningkatkan IPS, sebut Bob Mizwar.(MI)