BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara Capres-cawapres, DPR-RI, DPD, DPRA dan DPRK tingkat Kecamatan Peudada masuk hari Ke Empat. Satlinmas Senior Gampong Meunasah Teungoh Tarmidi Yakob (53) meninggal dunia sebelum hari Pemilu, Rabu (21 Februari 2024)
Rekapitulasi Suara Pemilu tahun 2024 Tingkat Kecamatan Peudada mendapat pengawasan langsung dari Muspika terdiri dari, Camat Erry Seprinaldi S.STP, S.Sos, M.Si, Kapolsek Ipda Muhamad Nazarullah SH, Danramil Letda Feriyanto, Panwascam, PPS dan KPPS serta para saksi Partai politik.
Proses Rekapitulasi suara pemilu tingkat Kecamatan Peudada hingga, Rabu (21/2) masuk tahap perhitungan kertas suara DPRA yang diperkirakan rampung malam ini, besok berlanjut suara DPRK dan dipastikan selesai, kata Ketua PPK, Asy'Ari
Kecamatan Peudada membawahi 52 Gampong dengan jumlah pemilih mencapai 20.026 DPT. Sejauh persiapan hingga Rekapitulasi, satu orang Satlinmas Senior meninggal dunia sebelum hari pemilu,
Ya hingga hari ini semua penyelenggara pemilu dalam kondisi sehat, hanya seorang Satlinmas yang meninggal itupun sebelum hari pencoblosan, jelas Ketua PPK Peudada.
Sementara Ketua PPS Gampong (Desa) Meunasah Teungoh, Armia (52) kepada reaksinews.id membenarkan informasi bahwa, Tarmidi Yakob (53) salah satu Satlinmas setempat meninggal dunia sebelum hari Pemilu,
Almarhum salah satu linmas Senior karena sudah menjadi Satlinmas semenjak pemilu tahun 1995 silam, kepergiannya meninggalkan seorang Istri Wardani (50) di rumah sederhana sebagai petani.
"Saat itu kondisinya lelah dan terlihat capek, diperkirakan ada riwayat sakit sebelumnya, bahkan sempat beberapa hari tidak hadir ke lapangan. Mendapat infomasi, Senin (5/2) dini hari, Tarmidi Yakob telah meninggal dunia dan hal ini sudah dilaporkan ke PPK Kecamatan Peudada, kata Armia.(MI)