MEDAN-REASINEWS.ID | Mendapat Informasi dari masyarakat, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin mengunjungi Syakira Nayla Lubis di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan Jenderal Besar AH Nasution No.7, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4 Februari 2023).
Sakira Nayla Lubis, warga Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan mengalami cedera tengkorak kepala di bagian belakang.
Didamping Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Direktur RS Haji Rehulina Ginting, Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra Harahap, dan Kepala Biro Adpim Moettaqien Hasrimi, Pj Gubernur Sumut melihat kondisi Sakira Nayla Lubis yang masih terbaring koma di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
"Kemarin mendapat kabar ada warga yang sakit karena kepalanya cedera, sehingga diperlukan perawatan secepatnya. Seketika menghubungi Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Kesehatan agar segera memberikan bantuan kepada Sakira Naila Lubis. Dan hari ini melihat langsung bagaimana kondisi warga asal Kota Padangsidimpuan, masih dirawat di Ruang PICU," kata Hassanudin.
Berdasarkan keterangan orangtuanya, Sakira Nayla Lubis (6) pada Kamis (1/2), sekitar pukul 22.00 WIB, saat bermain dengan temannya , kepalanya terbentur sudut meja. Mulutnya mengeluarkan busa, matanya pun terpejam hingga tak sadarkan diri, hingga dibawa ke rumah sakit terdekat, namun peralatan rumah sakit tidak mendukung.
Karena kondisi Sakira Nayla yang kritis dianjurkan segera dibawa ke rumah sakit di Medan. Namun, Sakira Nayla Lubis tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Sehingga keluarga kesulitan dalam membiayai pengobatan dan harus segera dioperasi.
Sakira Nayla satu diantara keluarga tidak mampu dan harus mendapat perhatian dari pemerintah, maka seluruh biayai rumah sakit akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sumut.
"Syukur, RS Mitra Sejati telah menangani dengan cepat, untuk itu dihimbau kepada seluruh rumah sakit sebagai pelayanan masyarakat, apabila pasien agar segera diberi tindakan pertama. Utamakan keselamatan pasien. Tertib administrasi, jangan sampai terhambat," ujar Pj Gubernur Sumut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengatakan, kondisi Sakira Nayla terbilang 'berat', karena awal masuk ke rumah sakit juga sudah 'berat'. Kesehatan Sakira Nayla Lubis saat ini masih belum sadar, koma.
"Saat ini ventilator masih terpasang dan butuh alat bantu untuk bertahan, operasi berjalan baik, tulang kepalanya pecah, sehingga menekan jaringan otak yang menyebabkan kondisinya tidak sadar. Mudah-mudahan setelah ditangani akan segera pulih," kata Alwi.
Sakira Nayla Lubis, anak kedua dari Astabi Lubis dengan Efrida Yanti. Ayahnya bekerja sebagai buruh nelayan. Sementara sang ibu berjualan 'kedai sampah' di rumahnya. Sambil menangis, Efrida Yanti mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Gubernur Sumut.
Sejak Syakira masuk rumah sakit dan butuh biaya besar, Efrida berupaya mencari pinjaman untuk biaya, dikarenakan anaknya tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Dari Padangsidimpuan ia membawa puluhan juta rupiah untuk membayar down payment (DP) rumah sakit, namun jumlah tersebut belum mencukupi.
Mendapat perhatian dari orang nomor satu Sumut yaitu Pj Gubernur." Efrida memberitahukan bahwa hingga hari ini, suaminya belum mengetahui Kondisi Syakira.
"Suami saya nelayan di salah satu perusahaan, pulangnya lama Pak Gub. Dari laut ke Padangsidimpuan butuh waktu dua minggu perjalanan. Saya sudah mencoba mengubungi rekan-rekannya berkaitan kondisi Syakira," katanya.(RZ)