BANDA ACEH-REAKSINEWS.ID |
Salah seorang pegawai Lapas Kelas IIA Banda Aceh berhasil menemukan alat pendeteksi getar. Temuan ini sangat akan membantu petugas keamanan dalam menjalankan fungsinya . alat ini juga akan berfungsi sebagai pengaman di dalam lapas, temuan ini bisa di akses melalui telefon selular.
Israk Maulana, kasubsi keamanan yang bertugas di Lapas Kelas IIA Banda Aceh adalah sosok yang berada dibalik terciptanya inovasi teknologi "Alat Pendeteksi Getar" yang nantinya akan membantu tugas pemasyarakatan di bidang keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Memiliki latar pendidikan jurusan Political Science dengan gelar Bachelor of Human Sciences (B.HSc.), Israk Maulana tengah mempersiapkan penyempurnaan akhir agar alat pendeteksi getar tersebut dapat segera diimplementasikan dan digunakan dengan sempurna.
Alat tersebut direncanakan untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini pelarian terhadap upaya pembobolan tembok kamar oleh warga binaan akan dapat terdeteksi dengan cepat karena alat akan menangkap sinyal getaran kuat pada area tembok.
"Sehingga secara otomatis akan memunculkan notifikasi pemberitahuan lokasi kamar dan blok kepada petugas melalui telepon seluler.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Kanwil Kemenkumham Aceh Yuliud Sahyuzar,SH, MH yang diwakili, Inspektur Wilayah I, Ika Yusanti didampingi Kadiv Administrasi dan Kalapas Banda Aceh turut menyaksikan percobaan trail and error alat tersebut yang direncanakan akan launching pada awal februari mendatang.
Ika Yusanti memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan inovasi dalam menciptakan alat tersebut. "Bagus ini, saya mengapresiasi inovasi baru seperti ini. Apalagi sangat membantu untuk menunjang tugas pemasyarakatan, ujar Ika Yusanti
Sementara, Edi Sigit Budiman, A.Md.IP., SH., MAP, kepada media mengatakan, sebagai Kalapas Kelas IIA Banda Aceh, saya sangat bangga dan akan mengapresiasi temuan ini, dan akan mendukung sepenuhnya baik moril dan materil,
"Kepada seluruh karyawan- karyawati dan petugas lain teruslah berinovasi hingga karya kita dapat di implementasikan secara luas, sesuai dengan fungsi sebagai pengayom masyarakat, sebutnya
Dalam kunjungannya, Edi Sigit Budiman, A.md.IP., SH., MAP, KaLapas Kelas II A Banda Aceh dan Ika Yusanti turut meninjau langsung lokasi proyek pembangunan strap sel dengan berkeliling ke sejumlah titik, kemudian berlanjut ke ruang kerja Kalapas setempat. (Samsul)