Foto: Warga Gampong Kuku Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen pasang Obor dan Api Unggun Antisipasi Kedatangan Manusia Perahu (7/12) malam
BIREUEN | Tolak Keras kedatangan Manusia Perahu," Pesisir pantai Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Siaga Satu. Masyarakat dan Aparatur Gampong Pasang Obor dan Api Unggun mengawasi Imigran gelap Rohingya, Jumat (8 Desember 2023)
Keuchik Gampong Kuku Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, Azhar mengatakan, pemasangan Obor dan Api Unggun pada malam hari di sepanjang pesisir pantai Gampong Kuku Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, guna melakukan pemantauan terhadap 'Manusia Perahu' Rohingya yang kerab mendarat sejak akhir-akhir ini,
Setiap malam warga dan aparatur Gampong Kuku terus memantau wilayah pesisir dengan memasang Obor dan Api Unggun untuk mencegah, serta mengantisipasi kedatangan para imigran gelap Rohingya, ujarnya.
Sebagaimana terjadi beberapa minggu terakhir khususnya Aceh," Ratusan pengungsi Rohingya mendarat ke Gampong (Desa) wilayah pesisir saat kondisi maupun aktivitas di pantainya sepi. Tentunya kita perlu waspada terhadap kedatangan manusia perahu Rohingya yang selalu mendarat secara Ilegal,
Sebelumnya telah juga kita mempelajari sikap berlebihan para imigran yang Mendarat sebelumnya. Sehingga masyarakat, tokoh dan Keuchik maupun mantan keuchik di Kecamatan Peudada menyimpulkan," Menolak Keras kedatangan Manusia Perahu ke Aceh, terkhususnya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, Tegas Keuchik Gampong Kuku.
Sebagaimana diketahui," Panglima Laot merupakan lembaga Adat resmi Laut yang membawahi nelayan di Aceh, Tentunya permasalahan yang berhubungan dengan laut tidak terlepas dari wewenang lembaga tersebut,
Diharapkan Panglima Laot selalu berkoordinasi dengan para pihak terkait pengamanan sepanjang pesisir pantai," Jangan sampai ada lagi imigran itu yang mendarat, karena informasinya para manusia perahu itu masih terombang ambing di laut, entah dimana nanti mendarat belum pasti dan diharapkan semua pihak selalu menjaga keamanan, khususnya di wilayah pesisir pantai, harap Keuchik Azhar.
Sementara Ketua Pemuda setempat, Fauzan menyebutkan, Maraknya pengungsi Rohingya berdatangan dan kerap mendarat ke Aceh," Masyarakat Kecamatan Peudada pesisir pantai perlu mengambil sikap dalam pengamanan wilayahnya. Imigran Gelap selalunya datang secara sembunyi-sembunyi.
Selama ini masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota serta provinsi Aceh sudah berbuat maksimal terhadap para pengungsi Rohingya atas dasar pertimbangan kemanusiaan, namun manusia perahu terus berdatangan ke Aceh, sebut Fauzan.(Red)