LHOKSUKON | Jalin kerjasama dengan Tim Tahsin IKAT (Ikatan Alumni Timur Tengah) Dayah Madinatuddiniyah Nafisatul Huda (Dayah Madinah) menggelar pelatihan Tajwid meliputi Dewan Guru dan diikuti 115 santri. Kegiatan dipusatkan di Kompleks Dayah, Desa Meunasah Tutong, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Minggu (12 November 2023)
Pimpinan Dayah Madinah, Waled Muniruddin Abdurrahman mengatakan, Tim Tahsin IKAT merupakan para Alumni Timur Tengah yang menguasai ilmu Tajwid dalam berbagai bidangnya. Sehingga diundang dalam rangka peningkatkan kemampuan para dewan guru Dayah dan juga santri, pelatihan digelar selama 2 hari (11-12/11)
Program pendidikan Dayah Madinah hingga enam tahun, di mana tiga tahun pertama santri fokus kepada hafal Alquran dan fiqih sebagai ibadah dasar. Kemudian Tiga tahun berikutnya baru para santri mendalami ilmu aqidah, tasawuf, syariah serta berbagai bidang ilmu alat, seperti Nahwu, Sharaf dan lainnya.
Nantinya setelah tamat (selesai) menempuh pendidikan dari dayah, para santri berkemampuan menjadi imam di masjid-masjid maupun Meunasah di setiap Kampung guna memberikan sesuatu yang luar bisa bagi masyarakat, harap Waled Munir.
Sementara, Ust. Fazlur Ridha, Lc. mengatakan, “ Sejauh ini Tim Tahsin IKAT Aceh telah mengadakan Daurah Tajwid di sejumlah Dayah, namun sebatas untuk program tajwid rutin dan berkelanjutan. Tim baru menjalin kerjasama dengan tiga dayah, terdiri dari Dayah Ule Titi, Aceh Besar, Dayah Madinah di Lhoksukon dan Dayah Istiqamatuddin Bustanul ‘Arifin di desa Lapang, Meulaboh, Aceh Barat, paparnya.
Sebelumnya, Ketua IKAT Aceh Tgk. H. Khalid Muddatstsir, Lc. M.Ag. mengatakan, “ Pelatihan Tajwid bersama Tim Tahsin IKAT Aceh ini, merupakan salah satu program IKAT yang di utamakan dengan harapan semua masyarakat Aceh bisa baca Alquran dengan baik dan benar,
Semoga melalui pelatihan Tajwid bersama Tim Tahsin IKAT menjadi salah satu Wasilah untuk peningkatan kemampuan para dewan guru, santri, hingga masyarakat secara lebih meluas, dalam rangka mewujudkan sumberdaya manusia yang Berakhlaqul Karimah yang kaya dengan berbagai ilmu, ungkap Tgk. H. Khalid Muddatstsir
*Sekilas Sejarah Dayah Al-Madinah*
Dayah Madinah didirikan oleh putra Lhoksukon, yaitu Tgk. H. Syahrul bin Tgk. H. Abdurrahim pada 26 Rajab 1438 H, atau tahun 2017." Salah satu pengusaha Aceh dan Malaysia, meskipun kondisi perekonomiannya lebih dari mapan, namun merasa diri masih ada yang kurang.
"Tatkala suatu ketika, Tgk. H. Syahrul menyampaikan hasratnya kepada Abu Tu Min (Alm) dan Abu Daud Lueng Angen, dimana Kedua ulama besar Aceh ini mengarahkannya untuk mendirikan sebuah Dayah (Pesantren). Dan sudah berkembang hingga hari ini, pada waktu itu " Abu Tumin menunjuk Waled Munir sebagai piminan Dayah dan Tgk. Mahdi Ibrahim sebagai wakilnya.(MI)