BIREUEN| Implementasikan Kurikulum Merdeka jenjang Madrasah Tsanawiyah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen menggelar bimbingan teknis, giat dipusatkan di Gedung MTsN 01 Bireuen di Gandapura, Rabu (13 September 2023)
Kasie Madrasah Kemenag Bireuen, Anis, S.Ag, Rabu (13/9) mengatakan, Bimbingan Teknis (Bimtek) bertujuan untuk memberi wawasan kepada para Kepala Sekolah dan Guru, guna memahami dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di masing-masing Sekolah (Madrasah)
Sehingga sinergi dengan Permendikbud Ristek Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
"Sekaligus menyiapkan lembaga madrasah untuk penerapan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023, kata kasie.
Selain itu, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 4 mengamanatkan Pendidikan sebagai suatu Proses Pembudayaan dan Pemberdayaan Peserta Didik yang berlangsung Sepanjang Hayat.
Hal tersebut juga diperkuat dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran serta Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah.
Bimtek diikuti para guru mata pelajaran Bahasa Indonesa dari MTsN di Bireuen dengan menghadirkan pelatih dari unsur kemenag yang tergabung dalam Fasilitator Daerah (Fasda) dan telah mendapatkan sertifikat sebagai pelatih Kurikulum merdeka atau Guru Penggerak. Kegiatan ini berlangsung dari, 12 September hingga 03 Oktober 2023, Anis menjelaskan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bireuen
Dr. H. Muhammad Amin, MA meyebutkan," Madrasah harus Inovatif dan tidak alergi dengan perubahan zaman. Tentunya sistem pembelajaran harus segera disesuaikan dengan perkembangan kurikulum.
Kurikulum Merdeka akan menjawab tantangan pendidikan dengan memberikan keleluasaan kepada madrasah atau sekolah untuk mengatur jadwal pelajaran dan format pembelajaran, ungkap Muhammad Amin
"Mengutip perkataan sayyidina Ali RA ‘Allimu Auladakum Fainnanhu Makhlukuna fi Zamanin Ghairi Zamanikum yang maksud dan tujuannya," Ajarilah anakmu dengan pengetahuan yang luas, karena mereka diciptakan di zaman yang tidak sama pada zaman kalian (orang tua).
Dalam artiannya, Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Efektif untuk menyesuaikan madrasah pada rel yang benar. Sejatinya bimbingan seumpama ini perlu diikuti dengan serius sebagai duta Implementasi Kurikulum Merdeka nantinya akan berlanjut ke tingkat madrasah maupun kecamatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen menuturkan. (MI)