Proyek Jalur KA Trans Sumatera Sumut-Aceh Timbul Tenggelam

Foto: Kereta Api Cut Meutia Aceh (doc)

BANDA ACEH | Kereta Api (KA) Cut Meutia mulai uji coba pada 1 Desember 2013 lalu dan sempat beroperasi pada Juli 2014. Kini Proyek Jalur KA Trans Sumatera Sumut-Aceh Mulai Berdengung Kembali.

Kereta perintis Cut Meutia merupakan kereta api perintis dengan lintasan melalui tiga Destinasi meliputi Stasiun Krueng Mane menuju ke Stasiun Bungkah dan berakhir di Stasiun Krueng Geukueh.

Jalur kereta api Perintis ini dirancang untuk Kereta Komuter Yaitu sistem Transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah perkotaan dengan kawasan pinggiran kota atau dengan kawasan yang kepadatan penduduknya rendah.

Kereta Api (KA) ini masuk dalam Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara dan Aceh. Diketahui, KA Cut MEutia sendri mulai uji coba pada 1 Desember 2013 lalu dan sempat beroperasi pada Juli 2014. 

Kemudian pada 3 November 2016, KA perintis Aceh tersebut mulai beroperasi kembali dan rangkaiannya diistirahatkan di Depo Bungkah setelah digunakan.

Namun progres pembangunan proyek strategis nasional jalur kereta api Trans Sumatera wilayah Sumut-Aceh yang menelan anggaran mencapai triliunan rupiah belum juga menampakan kemajuan berarti. Sudah memasuki enam tahun lebih masih berjalan ditempat,

Proyek di lokasi Kualasimpang aceh Tamiang hingga ke sigli sudah cukup lama dibiarkan tanpa dikerjakan dan tidak jelas kelanjutan proses pembangunannya. Ironis, anggaran super besar yang dialokasikan untuk aksleras pembangunan, tapi proses pengerjaannya seperti berjalan dalam gelap gulita.

Hingga kini, jalur KA Lintasan Lhokseumawe Bireuen belum juga selesai, selain menjadi pembahasan publik, juga acap kali menjadi pertanyaan warga masyarakat. Sehingga kesannya bagaikan Tenggelam Timbul,

"Apakah Mega Preyek Sebagai Pencitraan atau hanya rangkaian kegiatan kampanye belaka ??

Pembangunan proyek Strategis Nasional jalur KA Aceh-Sumut dimulai tahun 2017 lalu dan ditargetkan rampung pada tahun 2020. Tapi, nyatanya, sampai memasuki 2023, proyek ini masih jauh dari rampung, malah di beberapa lokasi sudah tifak terlihat aktivitas pekerjaan.

Proyek Kereta api Aceh ini sebenarnya sudah lama dimulai sebelum lokomotif dibeli dan sampai ke Aceh. Namun yang dilakukan dalam pekerjaannya hanya sebatas bongkar pasang rel, dari Kabupaten Bireuen di geser ke Kota Lhokseumawa, 

Bahkan dari kota Lhokseumawe dibongkar kembali di bawa kearah Bungkah dan Krueng Geukuh.
"Gubernur Aceh meresmikan Kereta api Aceh di Bungkah sebagai simbolis mempertontonkan bahwa aceh hari ini mulai bangkit"

Sayangnya," Setelah peresmian oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Juli 2014 benda tersebut menjadi Transportasi Hiburan anak-anak (Odong-odong) dari Bungkah Ke Kawasan Kerukuh, Bila menilai secara ekonomis maka KAI wilayah 1 Sumatra Utara hanya melakukan "Pencitraan" saja demikian juga dengan para pemangku kewenangan tanpa bertanggung jawab.  

Bila diperhitungkan anggaran biaya perawatan untuk lokomotif dan fasilitas lainnya tentu sangat miris  sisi ekonominya. Tidak sesuai pendapan dengan penghasilan yang dilakukan. (Sambar)

Reaksinews.id

Merupakan Editor dan Penulis di Portal Situs berita Online reaksinews.id yang berkantor di Bireuen di bawah PT. REAKSI MEDIA PRATAMA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak