LANGSA | Diduga ada Kepentingan," Proyek pembangunan jalan Birem Puntong-Jalan Sungai Lueng Kecamatan Langsa Baro (jalan lingkar) Kota Langsa yang menghabiskan APBN-P tahun 2016 Puluhan Miliyar, hingga kini masih terbengkalai, Kamis (27 April 2023)
Tokoh Pemuda Kota Langsa, Azhar mengatakan, Proyek penimbunan Jalan Lingkar Kota Langsa di kawasan pesisir bersumber Dana APBN-P tahun 2016 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp. 36.634.000.000,
Dimana Proyek jalan lingkar itu dikerjakan oleh PT.Prima Karya NAD dengan Nomor kontrak: 02.a/SPK/620/DAK/Tambahan-LU/BM/2016.
" Patut diduga adanya kepentingan oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan, baik secara pribadi maupun kelompok terkhusus menyangkut pembebasan lahan untuk jalur jalan lingkar tersebut." kata Azhari yang akrab disapa ESBEYE, Rabu (26/04)
Menurutnya," Pekerjaan Proyek yang bersumber DAK tambahan 2016 itu disinyalir bermasalah, dikarenakan hingga saat ini masih terbengkalai. Diharapkan, Pj Walikota Langsa dapat melanjutkan program pembangunan jalan lingkar tersebut,
"Sejatinya jalan lingkar sangat dibutuhkan sebagai sarana dan akses jalan kota Langsa untuk menghindari kepadatan jalur Lintas Utama yang kian hari tidak terhindari dari kemacetan,
Sepertinya yang menjadi persoalan hari ini adalah," Kami mensinyalir ada oknum yang dengan sengaja bermain di pembebasan lahan untuk proyek jalan lingkar dan perlu segera diusut secara tuntas oleh para pihak terkait, sebab ini memori yang harus diungkap kembali," pungkas ESBEYE.(Wira)