ACEH TIMUR | Terkesan Siluman dan Mangkrak, Pekerjaan Paket Bantuan Akuifer Buatan Simpanan Sur Hujan (ABSAH) hingga selesai tanpa Papan Nama (Plang) Keuchik Matang Geutoe, Abdul Muthalib sejauh ini tidak ada pemberitahuan ke Gampong secara tertulis dari pihak rekanan, Selasa 14 Maret 2023)
Keuchik (Kades) Abdul Muthalib didampingi Kaur Umum Gampong Matang Geutoe,mengatakan, Paket pekerjaan ABSAH datang secara tiba-tiba ke Gampong yang dibawa oleh sdr, Hanafiah warga Peureulak yang menjumpai saya (Keuchik) memberitahukan ada paket yang di posisikan ke Gampong Yang Geutoe,
Dua Minggu kemudian datang alat Berat (Beko) dan anehnya tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya. Bahkan kala itu hampir terjadi Cekcok (Debat) dengan masyarakat yang mempertanyakan, kata Keuchik
"Dan sebelum paket ABSAH dikerjakan, Hanafiah dan Teuku Okta Randa mengaku dirinya bisa membawa pulang Paket (Proyek) karena mempunyai relasi di setiap instansi pemerintah.
Pada waktu bersamaan "Hanafiah" meminta saya untuk menyertai modal dalam pekerjaan ABSAH sebesar RP. 50 Juta dan harus menyerahkannya sejumlah 25 % terlebih dahulu dengan alasan, untuk Menebus Paket Proyek ABSAH,
Dikarenakan tidak mempunyai uang sebanyak itu, saya terpaksa meminta kerja sama dengan 2 warga lainnya. Seminggu kemudian (Juni 2022) hasil Patungan 3 orang dengan jumlah Rp. 8,3 Juta dengan nilai total Rp. 25 Juta secara Cash, papar Abdul Muthalib
Lanjutnya," Dari serangkaian pekerjaan Paket ABSAH tidak luput dengan kesenjangan dan permasalahan diantaranya, pada saat masuk alat berat, material dan tahapan lainnya,
Bahkan Gaji para pekerja juga sempat tertahan dan tidak dilunasi oleh pihak pelaksana (Rekanan), Ironisnya pihak rekanan sempat berupaya memindahkan Mesin Alat Kerja (Pengaduk Semen) namun disita masyarakat Gampong disebabkan gaji dan upah jaga material yang belum terbayar,
"Sepertinya Paket ABSAH Gampong Matang Geutoe Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh," Diduga Siluman dan Mangkrak. Dikarenakan pekerjaan TA 2022 hingga melangkah ke TA 2023 belum juga Azas manfaatnya dirasakan masyarakat,
Berdasarkan, sedari awal tahapan hingga rekanan hengkang (Keluar) dari lokasi pekerjaan tanpa disertai "Plang Nama" (Papan Informasi)
Saya sendiri selaku Keuchik, sejauh ini tidak pernah diberitahukan secara tertulis (Resmi) terkait pengadaan Bantuan Fasilitas ABSAH yang telah dikerjakan di Gampong Matang Geutoe,
Berdasarkan keterangan rekanan, sdr Hanafiah dan sdr Teuku Okta Randa, paket tersebut berasal dari luar daerah, bersumber APBN, namun tidak tau apakah itu pokok pikiran DPR maupun lainnya.
Terkesan "Siluman" hingga hari ini belum dapat dimanfaatkan dikarenakan masih banyak fasilitas pendukung yang belum memadai. Jika hanya mengandalkan 20 Meter Pipa yang di cangkok dari buangan Bumbung (teras) Meunasah,
Sangat tidak mungkin hasil yang dicapai mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat." Apalagi pipanya dipasang asal-asalan, Keuchik Abdul Muthalib didampingi Eka Saputra selaku Kaur Umum Gampong Matang Geutoe.(Tim)
Bersambung -