BANDA ACEH | Dalam rangka kunjungan kerja, Anggota DPR RI Komisi V F-PKB dan Kementerian PUPR menggelar Rapat di Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), HRD," Lingkungan Perlu Perhatian, Tidak seperti "Abu Nawas" bangun rumah, Kamis (2 Februari 2023)
H. Ruslan M Daud SE, MAP dalam forum pertemuan menyoroti Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Dimana hingga saat ini tidak menjadi "Pilihan Utama" para penguna jalan,
Sejatinya hal tersebut dikarenakan Ruas yang beroperasi masih terlalu pendek dari target Volume yang direncanakan sebelumnya. Maka dari itu, mohon pembangunannya di seksi-seksi lain perlu dipacu dan disegerakan. Sehingga manfaat yang dirasakan oleh pengguna jalan lebih maksimal, ungkap Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil 2 Aceh.
Foto: Anggota DPR RI Komisi V F-PKB dan Kementerian PUPR menggelar Forum Rapat di Tol Sigli-Banda (2/2)
Lanjutnya." Demikian pula menyangkut Tarif yang ditetapkan Relatif Tinggi dan terkesan mahal bagi setiap pengguna jalan, jika dibandingkan dengan bayaran Tol di daerah lain,
Saya sediri," Kerap menerima informasi (Protes) dari masyarakat, mohon keluhan tersebut juga perlu penyesuaian dan Atensi dari Pemerintah, sebut Politikus PKB yang juga mantan Bupati Bireuen 2017-2019 dalam forum rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang berlangsung di jalan tol Banda Aceh-Sigli (2/2)
Selain itu, sejumlah dampak lingkungan yang yang berpotensi muncul dan dirasakan langsung oleh masyarakat sangat perlu dipertimbangkan bersama. Diharapkan pembangunan jalan Tol Sigli-Banda tidak akan menimbulkan efek samping terhadap masyarakat, terutamanya di sekitar lokasi pembangunan,
"Baik itu berupa dampak sosial, lingkungan, ekonomi maupun efek-efek lain. Salah satu diantaranya, akses jarak tempuh yang dilalui masyarakat semakin jauh dari sebelum jalan tol dibangun, efek yang satu ini perlu difikirkan secara benar-benar matang, HRD menekankan.
Pembangunan Sarana Transportasi berupa Jalan Tol," Jangan seperti dilakukan 'Abu Nawas' yang hanya membangun sebuah Pintu di sisi pagar menuju arah rumah nya.
Dimana yang dibangun hanya "Pintu" Sementara tanpa ada pagar di sekelilingnya. Nah demikian pula pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di Aceh, jangan cuma dibangun "Satu Ruas" yang Volumenya tidak seberapa. Sehingga diklaim bahwa Tol Trans Sumatera sudah tuntas dibangun sampai ke Aceh,
Demikian pula terhadap Ruas Jalan Stabat-Kuala Simpang sangat penting diperhatikan untuk menjadi target prioritas selanjutnya."Dalam rangka memastikan pembangunan yang berkeadilan, diharapkan Aceh akan terintegrasi seluruh infrastruktur, konektifitas termasuk Jalan Tol. Mohon supaya Ruas Tol Stabat-Kuala Simpang dipastikan menjadi target prioritas selanjutnya, HRD mengulangi seraya mengakhiri.(Red)