Warga Desak Inspektorat dan APH Usut Penggunaan Dana Desa Bagok Panah sa

Foto: Ilustrasi Gampong dan Warga Bagok Panah sa Kecamatan Darul Aman Aceh Timur (30/11)

ACEH TIMUR | Kurangnya Transparansi Pengelolaan Dana Desa hingga terjadi Polemik serta dugaan negatif, masyarakat mendesak APH dan Inspektorat Usut (Audit) Penggunaan Dana Gampong Bagok Panah sa, Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur, Rabu (30 November 2022)

Sejumlah warga Bagok Panah sa kepada reaksinews.id menyampaikan, sejak Keuchik Rustam dilantik sebagai 
Kepala Desa (Keuchik) tahun 2019 lalu, hingga hari ini, Rabu (30/11) belum pernah menggelar rapat pertanggung jawaban Penggunaan Dana Desa. Sehingga menjadi Polemik di masyarakat disertai berbagai dugaan negatif,

"Atas nama masyarakat Gampong Bagok Panah Sa." Kami mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dan Inspektorat segera meninjau, Mengaudit, Penggunaan Dana Gampong Bagok Panah sa, dalam hal ini Pemdes dibawah pimpinan Keuchik "Rustam" yang disinyalir berbagai dugaan negatif, ungkap warga yang minta identitasnya dirahasiakan penuh harap.

Foto: Kantor Pemdes Bagok Panah sa Kecamatan Darul Aman Aceh Timur (30/11)

Sebelumnya pada September 2021 tahun lalu, sejumlah warga mendatangi Camat Darul Aman dan Kepolisian setempat dalam rangka memberitahukan, terkait pengadaan rapat umum pertanggungjawaban Keuchik Gampong Bagok Panah sa (Rustam) terhadap penggunaan Anggaran Dana Desa,

"Bahkan dalam musrembang di Meunasah Bagok panah sa tahun 2020 lalu juga pernah salah seorang perwakilan masyarakat meminta kepada Keuchik untuk mengadakan pertangungjawaban penggunaan Anggaran Dana Desa di hadapan Muspika yang ikut hadir dalam Musrenbang tersebut,

Seiring waktu terus berjalan hingga sampai saat ini telah 3 (Tiga) tahun berlalu, namun janji untuk menggelar Rapat Umum Sebagaimana diutarakan di depan Muspika setempat tidak pernah kunjung dilaksanakan, terkhususnya anggaran tahun 2021-2022.

Berat dugaan, diperkirakan banyak sumber dari Dana Desa di kelola secara tidak transparan, baik pembangunan Infrastruktur, BUMG, Ketahanan Pangan dan lainnya. Sehingga warga menyimpulkan bahwa Keuchik Rustam diduga (Disinyalir) terindikasi melakukan Korupsi, ungkap putra asli Gampong Bagok Panah sa

Kaur Pembangunan Gampong setempat, Irhamna dikonfirmasi Wartawan reaksinews.id menjelaskan." Sepengetahuan saya, sumberdaya pos Ketahanan Pangan telah habis digunakan untuk pengerasan jalan dan pembangunan paret (Saluran)

Namun seberapa besaran jumlah dana Pos Pangan yang digunakan tersebut, dirinya tidak mengetahui.
Sangat disesal dan sayangkan, setelah pengeras jalan dimaksud bukannya bagus melainkan kondisinya semakin bertambah parah.

Diperkirakan, besaran dana tersebut senilai Rp. 110 juta keseluruhannya, sementara yang telah terpakai sebesar Rp. 70 Juta dan masih tersisa sekitar Rp. 30 juta diperkirakan, papar Kaur pembangunan Gampong setempat.

Keuchik Bagok Panah sa, Rustam mengatakan." Sumber dana pada Pos Pangan belum habis digunakan, baru sebesar Rp. 40 Juta di cairkan. Sementara sisanya masih di BANK dan belum diambil, kata Keuchik Rustam.(Razali)

Reaksinews.id

Merupakan Editor dan Penulis di Portal Situs berita Online reaksinews.id yang berkantor di Bireuen di bawah PT. REAKSI MEDIA PRATAMA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak