Tolak Penggusuran: Warga Desa Sena Gelar Dzikir Akbar

Foto: Tolak Penggusuran untuk pembangunan islamic center ratusan warga Desa Sena adakan Zdikir Akbar. (6/11)

BATANG KUIS | Dzikir Akbar yang diadakan di Halaman Kantor Desa Sena Jl Sultan Serdang Kecamatan Batang Kuis adalah bentuk respon penolakan warga Desa Sena atas upaya perencanaan pembangunan Islamic Center, Minggu (6 November 2022). 

Setelah sebelumnya aksi penolakan dengan turun ke jalan dan membentangkan spanduk dibahu jalan, aksi penolakan lebih santun kali ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. 

Hal ini terlihat, Kala kegiatan Dzikir Akbar dihadiri Camat Batang Kuis Rio Laka Dewa S.STP beserta Sekcam Junaidi SE, M.Si selanjutnya Kapolsek Batang Kuis di wakili Wakapolsek Iptu Dodi Martha, Kepala Desa Yuli, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. 

Acara diadakan berlatar belakang keadaan dan kondisi masyarakat terkait adanya penolakan pembangunan islmaic center. Sebagaimana diketahui gelombang aksi penolakan pembangunan islamic center terus bergulir, dan salah satunya dengan mengadakan aksi Dzikir Akbar ini, demikian disampaikan Yuli Kades Desa Sena dalam sambutannya. 

Mari bersatu, jangan ada perbedaan, saat ini saya selaku Kades bersama milik warga Desa Sena, akan terus bersama masyarakat.

"Kedepannya diharapkan minimal 2 bulan sekali kegiatan seperti ini dapat adakan, bukan saja karena kondisi seumpama ini baru kegiatan keagamaan dilakukan. Dengan harapan Desa Sena menjadi Desa religius dan agamis, inilah sisi positif yang dapat diambil hikmahnya dari keadaan saat ini". ujar Yuli

Sementara, Rio Laka Dewa S.STP dalam sambutan singkatnya mengharapkan, hendaknya persatuan dan kesatuan tidak sebatas pada Momentum tertentu saja dilakukan,

"Perbedaan sudut pandangan itu biasa, namun jangan hanya pada momen tertentu baru bersatu,  diharapkan kegiatan seperti ini bukan saja karena ada maksud tertentu baru kita lakukan. Melalui Doa-doa yang di munajatkan hari ini, semoga segala urusan kita dipermudah dan di ijabah Allah SWT, aamiin. Tutup Rio 

Sementara melalui tausiyah dan do'a Al-Ustadz Supriyatin, S.Ag meminta kepada pemerintah, memberikan perhatian kepada masyarakat, jadikan upaya ini sebagai pembangunan yang dapat mensejahterakan bukan sebuah pembangunan yang menyengsarakan. 

"Kami dukung Pembangunan Islamic Center tapi tanpa mencederai dan mengorbankan masyarakat, tegasnya". 


Kenapa Ada Penolakan Pembangunan Islamic Center

Menjadi pertanyaan, mengapa warga Desa Sena yang mayoritas Muslim menolak pembangunan Islammic Center? 

Bukan tanpa sebab, masyarakat tidak mungkin melakukan penolakan jika pembangunan mengedepankan keadilan. Pembangunan berkeadilan adalah harapan besar bagi masyarakat, karena ianya demi kemajuan daerah dan kepentingan masyarakat tanpa mengorbankan masyarakat itu sendiri. 

Islamic Center akan dibangun dilahan seluas 50 Ha, dimana lokasi tersebut  berasal dari eks HGU PTPN II yang sebelumnya telah dihuni ratusan bahkan ribuan warga sejak puluhan tahun, serta memiliki riwayat turun menurun sebagai buruh kebun.

Begitu  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengumumkan mengambil alih kepemilikan lahan eks HGU dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, seluas 50 Hektare (Ha) dengan membayar uang ganti kerugian sebesar Rp31.223.278.441 pada Senin (30/12/2019) beberapa waktu lalu, saat itulah sejumlah 331 KK atau 1200 Warga dari 5 dusun Desa Sena terancam kehilangan hunian tempat tinggal. 

Menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk Pemerintah bagaimana mendapatkan solusi terbaik dari aksi penolakan pembangunan Islammic Center nantinya ,

Sementara Masyarakat Desa Sena terkhusus yang berdomisili di Dusun 5,6,7,8 dan 9 mayoritas Muslim telah menegaskan." Tidak menolak pembangunan Islamic Center dan  mendukung Pembangunan tersebut untuk kemajuan Islam. Namun dalam pembangunannya haruslah berkeadilan, sehingga tidak ada masyarakat yang dikorbankan.(RZ)

Reaksinews.id

Merupakan Editor dan Penulis di Portal Situs berita Online reaksinews.id yang berkantor di Bireuen di bawah PT. REAKSI MEDIA PRATAMA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak