Wujudkan Kota Bersih Tertata: Satpol PP/WH Bireuen Bongkar Kios Liar

Foto: Proses Pembongkaran Kios Liar di Jalan T. Hamzah Bendahara, Rabu (31/8)

BIREUEN | Dalam rangka menciptakan lingkungan bersih tertata dan rapi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bireuen menggusur (Bongkar) sejumlah kios yang dibangun pedagang secara liar  di seputaran Jalan T. Hamzah Bendahara yang kian menutupi dan memakan badan jalan Vital laluan utama Armada Ambulance keluar masuk RSUD dr. Fauziah Bireuen, Kamis (1 September 2022)

Kasatpol PP/WH Kabupaten Bireuen, Chairullah Abed, SE, Kamis 1/9) kepada reaksinews.id mengatakan, pembongkaran dan penggusuran lapak dagangan tanpa izin ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pemberitahuan serta himbauan yang telah disampaikan kepada pada pedagang sebelumnya. 

Sosialisasi dan penertiban sudah acap kali disampaikan, baik itu  melalui, lisan, surat, bahkan melaui pengeras suara juga turut disampaikan. Sepertinya para pedagang tidak mengindahkan dengan pemberitahuan tersebut, sehingga Satpol PP/WH bersama tim terpadu mengambil sikap dan membongkar lapak dagangan hingga kios liar yang didirikan di pinggiran jalan,

Foto: Personil Satpol PP/WH Bireuen mengintrogasi Pelaku (Aktor) Badut yang beraktivitas disekitar kota kabupaten Bireuen, Jumat (12/8)

Sebagaiman diketahui, Jalan T. Hamzah Bendahara merupakan ruas jalan aktif dan sibuk (Vital) karena laluan tersebut selalu digunakan sebagai akses laluan Ambulance, keberadaan jalan bertepatan di sekitar RSUD dr. Fauziah yang saban hari melayani pasien sakit dengan armada (Ambulance) baik dari daerah maupun yang akan di rujuk Luar daerah,

Keberadaan kios serta lapak dagangan tersebut mengakibatkan ruas jalan dimaksud semakin sempit dan tertutup, bahkan adakalanya hingga sempat menimbulkan kemacetan pada jam-jam tertentu.

Demikian juga bagi para pedagang pertokoan di persekitaran jalan tersebut, hendaknya mengunakan areal hanya sebatas haknya dan tidak sampai memakan badan jalan ataupun Trotoar. Sehingga tidak mengganggu aktivitas arus jalan yang dikenal sakral di lingkungan kota kabupaten Bireuen, 

Satpol PP/WH bersama tim terpadu lintas sektor akan terus berupaya mewujudkan lingkungan kota kabupaten Bireuen yang tertip, bersih dari sebarang aktivitas yang menyalahi aturan serta ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah setempat.

Pengawasan, Monitoring dan penertiban ini akan terus dilakukan dari masa-kesemasa, sehingga kota kabupaten Bireuen akan terlihat rapi bersih dan asri dari berbagai sudut di lingkungan kota terutama sekali,

Setiap penertiban selalu melibatkan tim terpadu lintas sektor terdiri dari personel Satpol PP, TNI/Polri, Dishub Disperindagkop, selain mengikut sertakan pihak muspika Kecamatan Kota Juang secara langsung, baik itu pemberitahuan maupun penertiban hingga pembongkaran,

Bahkan beberapa waktu lalu, pihak Satpol PP/WH turut menghentikan aktivitas " Badut-badutan" yang sedang beraksi di sekitar kota dibeberapa persimpangan. Dimana Aktivitas seumpama dianggap tidak sesuai dengan perkembangan dan kearifan lokal di bumi serambi Mekah,

Berdasarkan informasi, para badut tersebut berasal dari luar daerah berjumlah 6 orang, mereka memakai kostum "Badut" secara bergantian di beberapa persimpangan di sekitar kota,

Dimana Kabupaten Bireuen telah dinobatkan sebagai "Kota Santri" sehingga sebagian besar masyarakat Aceh dan Bireuen menganggap kegiatan tersebut TABU, oleh karena pada ujung-ujungnya bertujuan mengemis (Mencari Income) bagi di pelaku, Kasatpol PP/WH menuturkan. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak