ACEH TIMUR | Pemerintah Pusat kembali menggulirkan bantuan untuk rumah swadaya kepada masyarakat yang kurang mampu. Rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) digulirkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini, Selasa (20 September 2022)
Tahun 2022 ini Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,29 triliun untuk program tersebut.
Program BSPS merupakan bantuan dari pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia.
Kriteria RTLH mencakup empat komponen hunian yang kondisinya di bawah standar.
Seperti kondisi bangunan, kesehatan (sanitasi dan air bersih layak), serta luas rumah sesuai standar ruang gerak minimum penghuni.
Setiap penerima bantuan program BSPS nantinya akan menerima bantuan senilai Rp 17.500.000,- juta untuk peningkatan kualitas rumahnya.
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan Rp 17,5 juta dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Pantauan reaksinews.id terkait dengan sejumlah kegiatan pengerjaan rumah BSPS tersebut dilingkungan kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur, hingga kini masih banyak yang belum selesai dikerjakan, alasan sejumlah penerima manfaat mangaku diakibatkan keterlambatan masuk material.
"Ya bayangkan saja bang, kalau masuk material seperti pasir kerikil 1 (satu) Dum Truck dibagi tiga penerima, begitu juga papan dan broti (Kayu) masuknya serba tanggung."ungkap warga yang enggan disebut namanya.
"Jadi semua pekerjaan menjadi terhambat, dan yang lebih aneh lagi material kayu untuk resplang jenis nya kayu seperti kayu pule kalau dipasang sebentar saja sudah keropos."sebutnya lagi.(Wira/tim)
Bersambung -