BIREUEN | Respon cepat terhadap laporan pemerintah setempat, PPK Balai Wilayah I Provinsi Aceh melakukan perbaikan kerusakan Jembatan Peudada Kabupaten Bireuen. Teuku Hermansyah, pengecoran ini tidak permanen dan sifatnya hanya sementara, Rabu (31 Agustus 2022)
Teuku Hermansyah, selaku Penanggung Jawab Fisik 1-2 Balai Wilayah I Provinsi Aceh meliputi Kabupaten Pijay dan Bireuen menyampaikan, dalam rangka menindaklanjuti laporan pemerintah Kabupaten Bireuen, terkait kondisi jembatan baja Peudada,
Serta diperkuat dengan laporan anggota balai yang sedang monitoring dilokasi, pihak balai dengan segera memperbaiki kondisi yang rusak di tengah jembatan Peudada. Sehingga arus transportasi dapat tidak sempat terhenti oleh kerusakan tersebut,
Memang sebelumnya, jembatan ini pernah di perbaiki karena rusak beberapa waktu lalu, namun hari ini kerusakan kembali terjadi di areal (Titik) yang berbeda,
Arus transportasi yang drastis meningkat dari masa ke-semasa, selain berat muatan yang lalu-lalang sudah tidak seimbang dengan kondisi jembatan yang berkontruksi sistim pembangunan lama, selain telah dimakan usia.
Perbaikan yang dilakukan sekarang tidak pemanen, sementara menunggu pembangunan jembatan duplikasi baru disebelahnya sedang dalam pengerjaan. Sehingga tidak terhenti arus transportasi di laluan jalan Medan-Banda Aceh yang merupakan satu-satunya jalan lintas utama.
Setelah jembatan baru siap dikerjakan, nantinya Jembatan ini juga akan diperbaiki ke Kontruksi yang terbarukan (P 500) karena sebelumnya hanya satu lapisan saja pengecoran lantai dilakukan.
Perlu diketahui, lantai yang akan diperbaiki (Pengecoran) dapat digunakan maksimalnya 14 hari setelah pengecoran. Sementara dititik lain tidak dapat dijamin sekiranya bakal terjadi kembali kerusakan kembali, karena kondisi kondisi jembatan berupa sarana yang telah lama juga usianya, Teuku Hermansyah menjelaskan.
Sementara mewakili Kontraktor, penyedia jasa Pembangunan Jembatan Baru, Mus kepada reaksinews.id menuturkan, jembatan Peudada usianya telah lama bahkan sudah berusia puluhan tahun, adakalanya diusia tersebut setiap bangunan sejatinya "Rentan" terhadap kerusakan,
Diharapkan pekerjaan jembatan baru disebelahnya akan secepatnya dapat diselesaikan. Sebagimana kita ketahui, pembagunan jembatan baru dilakukan secara bertahap dalam beberapa waktu, oleh karena sifatnya "Multiyears" sehingga penyelesaian pembangunannya tidak mungkin selesai instan (cepat) dalam satu tahun penganggaran,
Dimana pembangunan duplikasi jembatan Krueng Peudada menghabiskan anggaran berkisar hingga Rp 80 miliar, panjang jembatan mencapai 240 meter dengan diameter selebar 9 meter, selain jembatan baru lebih tinggi bangunannya dari jembatan lama,
" PT. Takabeya Perkasa Group selaku pelaksana pekerjaan, akan berupaya menyelesaikan pembangunan duplikasi jembatan Krueng Peudada "Tepat Waktu" dengan jaminan kualitas sebagaimana diharapkan, Insya Allah, Mus menuturkan.
Diwaktu yang sama, Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si menyampaikan, Terimakasih kepada pihak balai serta pimpinan dalam hal ini, Pj Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan, S.Sos, M.Si yang merespon terhadap pemberitahuan yang telah dilaporkan kepadanya terkait kondisi kerusakan jembatan Rangka Baja tersebut,
Mohon maaf kepada para pengguna jalan yang barangkali sedikit terganggu pada masa pengecoran kerusakan jembatan yang sedang diperbaiki oleh pihak Balai, mohon bersabar pada saat melintas, karena ini untuk kebutuhan dan keselamatan bersama secara umum, ungkap Camat Peudada.(Red)