ACEH TIMUR | Bayi yang baru berusia 3 hari meninggal dunia saat di rujuk dari RSU Graha Bunda Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur ke RSUD Zainal Abidin Kota banda Aceh. Akibat oknum petugas salah satu rumah sakit di Idi Rayeuk di anggap lalai, Minggu (24 April 2022)
Bayi bernama Alm. Shakila Putri warga Desa Kampong Tanjung, Kecamatan Idi Rayeuk tersebut menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Zainal Abidin Banda Aceh tepat nya di jalan lintas medan Banda Aceh Kota Lhokseumawe sekitar pukul 16.45 Wib.
Menurut keterangan ayah Korban, Muksal sangat kecewa sekali terhadap pelayanan rumah sakit tersebut, padahal rumah sakit ini sudah di anggap rumah sakit terbaik no 2 di Kota Idi, kenapa anak saya di rujuk ke RSUD Zainal Abidin Kota banda Aceh, dengan dugaan oksigen bisa habis dan rusak, baru dalam perjalanan menempuh waktu sekitar satu jam lebih keberangkatan tiba tiba oksigen habis.
Padahal menurut Muksal ayah korban, perjalanan menuju RSUD Zainal Abidin Kota Banda Aceh memerlukan waktu sekitar 7 jam atau 8 jam perjalanan, kenapa baru mau sampai Aceh Utara oksigen yang terpasang di mobil ambulance sudah 3 x rusak Dan habis ketusnya.
Disaat awak media mengkonfirmasi Langsung kepada oknum petugas pendamping yang tidak mau di sebutkan nama nya, anggap saja F, yang ikut serta, memang benar oksigen tersebut habis, dan juga selang TT sempat rusak.
Dan juga menurut keterangan dari MR, petugas penyiapan oksigen Rumah sakit, dari awal kami sudah mengecek oksigen pak, menirukan bahasa dari petugas. Oksigen tersebut sudah kami cek dan terisi dengan penuh.
Kemudian awak media juga mengkonfirmasi kepada Humas rumah sakit tersebut memalui sambungan telpon, beliau menjawab tidak berada di tempat, dan sedang berada di sigli. Selanjutnya kami meminta lokasi beliau melalui google map, tapi Humas tersebut tidak menanggapinya lagi. (RZ)