REAKSINEWS.ID | BIREUEN - Prihatin terhadap Situs Sejarah peninggalan ulama, BAI harap pemerintah Aceh sediakan Akses jalan menuju Makam Habib Bugak Al Asyi, Serta Fasilitas penyimpanan barang peninggalan berupa Mesium, Selasa, (15 Februari 2022)
Staf Khusus Ketua Umum BAI (Badan Advokasi Indonesia) Agussalim Anzib menyampaikan",Makam Habib Bugak Al Asyi merupakan salah satu bukti sejarah perjuangan Islam yang berada di kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen sangat perlu untuk dilestarikan,
Dikarenakan Situs tersebut juga yang menjadi cikal bakal keberadaan Aset Wakaf di Arab Saudi dan hingga kini Infaknya masih dinikmati oleh masyarakat Aceh yang memenuhi panggilan haji ke baitullah, karena telah diikrarkan oleh Habib Bugak sejak Dua Abad silam, papar Agussalim.
Lanjut Staf Khusus BAI, kondisi Situs Habib Bugak membutuhkan perhatian, Pemugaran, Pemeliharaan dan perawatan secara lebih baik lagi kedepan. Dikarenakan hingga hari ini masih memerlukan berbagai fasilitas yang belum memadai,"Sedangkan para pengunjung diataranya ada dari mancanegara, selain wisatawan lokal,
Fasilitas mendesak dibutuhkan diantaranya berupa Akses jalan menuju makam masih menggunakan jalan berkondisi sangat sempit. Secara tidak langsung akan membatasi perjalanan para pengunjung,
"Untuk itu, sambung Agussalim, fasilitas pendukung lainnya juga merupakan kebutuhan guna menunjang pemeliharaan, serta dalam bentuk penyimpanan barang-barang peninggalan sejarah Habib Bugak memerlukan Pengadaan sebuah bangunan berupa Mesium.
Sehingga sejarah disertai barang peninggalan tersebut dapat diperkenalkan kepada para pengunjung yang datang menziarahi makam habib Bugak Al Asyi, guna setiap wisatawan yang datang akan lebih mengenal sejarah perjuangan para Habib dimasa lalu dan dijadikan sebagai panutan oleh semua generasi Kedepan, tutur Staf Khusus DPP BAI
"Menyingkapi kekurangan tersebut"Pemerintah Aceh diharapkan lebih peka dan peduli terhadap peninggalan sejarah, sebagaimana keberadaan situs ulama Aceh Habib Bugak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen,
Terutama sekali menyangkut dengan pembebasan akses jalan yang berjarak hanya sejauh 0,5 KM dari jalan utama. Pada kenyataannya"Ramai pengunjung dari luar negeri yang datang menziarahi makam habib Bugak. Namun sayangnya"Kondisi jalan sempit"Menyulitkan lintasan yang dilalui para pengunjung,
Nah"Disinilah peran pemerintah Aceh sangat diharapkan sesegera mungkin menyahuti pembebasan lahan sebagai akses jalan utama menuju Makam Habib Bugak Al Asyi.
Sebagaimana diketahui, makam dimaksud telah dilakukan Pemugaran oleh Pangdam Iskandar Muda beberapa waktu lalu dan sekarang terlihat lebih indah. Namun untuk kelanjutannya kembali ke pemerintah Aceh, terkait fasilitas penunjang lainnya sehingga lebih bagus serta memudahkan para penziarah yang berkunjung, Staf Khusus BAI didampingi, Dr. Hilmi Almascaty serta unsur pengurus makam Habib Bugak, Selasa (15/2) menjelaskan. (Red)