REAKSINEWS.ID | BIREUEN - Peduli terhadap Rakan seprofesi sedang terbaring sakit, pengurus Sekber Wartawan Indonesia (SWI) membesuk Abdul Mukhti Hasan di Gampong Blang Guron Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Wartawan senior menderita penyakit Stroke sejak 3 tahun lalu, Minggu (6 Februari 2022)
Ketua DPD SWI Bireuen Yusri, S.Sos, didampingi Sekretaris Arifandi, SP mengatakan, kunjungan ke Gampong Blang Guron dalam ranka membesuk saudara dan rekan seprofesi sebagai insan Pers liputan kabupaten Bireuen,
Dimana Abdul Mukhti Hasan yang mengalami stroke sejak 3 tahun lalu hingga saat ini masih terbaring. Kunjungan ini juga berupa silaturrahmi unsur pengurus DPD SWI dengan lingkungan insan Jurnalist di lingkungan kabupaten wilayah liputan, kata Yusri
Dikatakan Yusri"Silaturrahmi merupakan salah satu kepekaan dalam bentuk kepedulian sosial terhadap sesama wartawan tanpa membedakan Media dan wadah keorganisasian, Sabtu (5/2)
Sebagaimana diketahui"Abdul Mukhti Hasan terdiri dari salah satu wartawan senior yang aktif di dunia jurnalistik sejak puluhan tahun silam. Sebelum terserang Stroke"Sesepuh kawakan, menyalurkan karyanya di perusahaan Media Waspada berbasis di Medan Sumatera Utara, tutur Yusri
Didalam persakitannya Abdul Mukti mengharapkan"Hendaknya para insan pers selalu solid dengan tetap mengendapkan independensi dan mengutamakan kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesinya.
"Kepada insan pers di Kabupaten Bireuen khususnya, agar terus menjaga solidaritas serta saling koordinasi dan tanamkan rasa persaudaraan sesama wartawan dengan tidak memandang dari sudut Senior dan Junior.
Walaupun perusahaan media dan wadah organisasi yang berbeda, kekompakan wartawan perlu diperhatikan. Dalam membangun daerah, keterlibatan insan pers tidak dapat dinafikan, sehingga setiap program dan rencana kerja pemerintah, dirasakan oleh semua lapisan masyarakat melalui informasi yang disampaikan rekan-rekan media,
Dalam kondisi lemahnya, Abdul Mukti mengharapkan kepada jurnalis Bireuen bersedia dan berkesempatan menjenguk dirinya"Walau hanya sekadar bertatap muka dan bertegur sapa. Rindu dan kangen selalu terbisik untuk berjumpa, Abdul Mukhti mengungkapkan. (Red)