Miris: 6 Sekeluarga Blang Geulumpang, 8 Tahun Huni Rumah Bocor Berbalut Seng Bekas

REAKSINEWS.ID | BIREUEN - Fenomena Miris 6 Sekeluarga Pemanjat Kelapa warga Gampong Blang Geulumpang Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, 8 Tahun sudah menghuni Istana"Terpal"Berbalut Dinding Seng Bekas. Keuchik, Malek Hasballah, ADD Terbentur Penanganan Prioritas Pasca Pandemi Covid-19, Rabu (29 Desember 2021)

M. Nur Nurdin (51) didampingi Isteri Asmanidar S (39) warga Gampong Blang Geulumpang Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen kepada Reaksinews.id mengatakan, kondisi kehidupan keluarga kami sangat daif sejak 8 tahun silam. Keterbatasan penghasilan sebagai buruh kasar (Pemanjat Kelapa) sangat tidak memungkinkan, menggapai impian hunian keluarga yang lebih layak,

Rumah bertiang Bambu, berdinding seng bekas, serta beratapkan"Daun Rumbia"Bocor disana-sini, Bertampal TERPAL lapuk dimakan usia. Kondisi daif dan miris sebegini, kami relakan dalam Keterpaksaan sejak 8 tahun silam"Pasca rumah kami sebelumnya Luluh tertimpa musibah kebakaran,

Beralih Profesi keseharian dari penarik"Becak"barang ke"Pemanjat Kelapa"pun belum juga ada perubahan pendapatan, dengan penghasilan Rp.60rb hingga Rp.80rb per harinya, untuk memenuhi kebutuhan rumah terhadap 4 anak, M.Husen (18) M.Reza (13) M.Adhari (6) Almeera Azzahra Alfatunnisa (2) tahun dan isteri terkadang tidak mencukupi,

"Jauh disudut hati, bermimpi mewujudkan istana kecil yang lebih layak untuk hunian sekeluarga, namun adakalanya kondisi kesehatan yang sewaktu-waktu tidak mendukung untuk beraktifitas (Sakit) Alhamdulillah juga keluarga kami terdata dalam program Bansos Pemerintah, PKH dan BPNT, tutur M. Nur terkesan menahan sedih di hadapan anak dan isterinya.

Keuchik Blang Geumpang, Malek Hasballah, didampingi Ketua Tuha Peut, Zulbahri (41) kepada Reaksinews.id, Senin (27/12) menyampaikan, pengadaan rumah layak huni untuk M.Nur sekeluarga telah diupayakan dari awal tahun 2018 lalu, ketika itu yang bersangkutan belum memiliki lahan (Legalitas Kepemilikan Tanah) dimana lokasi pembangunan rumah,

Namun pada penghujung tahun yang sama M. Nur telah mampu menyediakan lokasi (Lahan) Sayangnya Keberuntungan belum memihak kepada keluarga tersebut"Rencana pembangunan tahun 2019 terbentur penanganan Wabah Disearse Corona Virus,

Insya Allah, pada tahun 2022 nanti akan Pemdes Blang Geulumpang akan mengupayakan, setidaknya dalam bentuk"Semi Permanen"Seandainya ADD tidak mencukupi. Berdasarkan hasil Musdes"Prioritas Anggaran Tahun 2022 meliputi, Lanjutan Pengadaan Fasiltas Air Bersih, Pembangunan dan pemeliharaan Fasilitas Jalan serta Lorong, Selain Penanganan terkait Covid-19

Dari sejumlah KK 130 KK masyarakat keseluruhan, 80 KK diantaranya penerima BLT, selain terdata pada progam PKH, BPNT dan UMKM. Pemdes Komit mengadakan rumah layak huni di tahun depan (2022) Lagipun"Hanya Satu-satunya"Rumah (M.Nur) berkondisi demikian dari keseluruhan rumah lainnya, Keuchik Blang Geulumpang didampingi, Ketua Tuha Peut menjelaskan. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak