HMI: Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia, KPK Harus Optimis Berantas Koruptor

REAKSINEWS.ID | BANDA ACEH - Korupsi merupakan penyalahgunaan keuangan instasi dalam berbagai hal. Di Indonesia, korupsi sudah menjadi layak nya sebuah budaya yang mengakar dalam kehidupan para pejabat publik, yang tak ada rasa bersalah nya dalam melakukan hal tersebut. 

Mungkin ini yang menjadikan salah satu faktor kenapa masyarakat Indonesia harus merasa sengsara dalam kehidupannya, sehingga tidak sedikit kita melihat bahwa belakangan banyak masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan haknya.

"Indonesia merupakan negara yang memiliki rating tertinggi dalam korupsi tentu akan selalu menjadi sorotan dunia dalam hal tersebut. Faktor ekonomi merupakan hal utama kenapa terjadinya korupsi, ditambah lagi kesempatan-kesempatan yang didapatkan para pejabat untuk melakukan hal bejat tersebut. 

Para pelaku korupsi tidak pernah berpikir panjang ketika melakukannya, bahkan ada diantara calon pejabat berani menghabiskan banyak uangnya ketika kampanye, dengan mengelontorkan dana untuk mendapatkan posisi"Strategis"dalam pemerintahan, hingga diataranya berupaya melalui manipulasi untuk bisa melakukan tindakan korupsi. 

Hal tersebut sangat disayangkan", Apalagi kondisi dunia yang saat ini sedang dilanda krisis ekonomi disebabkan oleh Covid-19 maka,  menjadi kesempatan besar sehingga para pejabat tak segan dalam melakukan korupsi.

Hari ini, tepat pada tanggal 9 Desember (2021) yang merupakan hari Anti Korupsi Sedunia yang kembali kita memperingatinya, bahkan tidak sedikit pula orang-orang  bahkan tidak mengetahui hal ini. 

Dalam memperingati hari AntiKorupsi Sedunia, kita berharap banyak kepada para pejabat terutama kepada pihak yang berwenang yaitu KPK untuk tetap konsisten dalam hal memberantas korupsi. 

Walaupun belakangan ini banyak kita mendengar ada revisi-revisi UUD untuk dapat melemahkan KPK tapi harapan semua masyarakat KPK harus tetap"Optimis" membumihanguskan para pejabat (Koruptor) yang melakukan korupsi, karena KPK merupakan anak kandung reformasi yang harus patuh kepada ibu kandungnya, yaitu negara.
 
Sebagai langkah konkrit, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang sudah lahir sejak 74 tahun lalu, sudah patut dan sewajarnya ikut mengawal dan menjaga keamanan negara dari segala ancaman, bahkan dalam hal korupsi. 

Bukan hanya tugas KPK, HMI juga harus tetap konsisten dengan tujuannya dalam menjaga dan ikut menyejahterakan rakyat Indonesia. Dalam hal ini HMI hadir untuk masyarakat dengan visi dan misinya yang selalu sejalan dengan kepentingan masyarakat. 

Sebagai organisasi umat dan bangsa, kita harus cerdas serta independen dalam menyikapi permasalahan dari pihak manapun. Aksi nyata yang harus dilakukan HMI yaitu mengajak masyarakat untuk menyadari bahaya akan korupsi. 

Aksi nyata ini sebagai sarana untuk mengingatkan pemerintah bahwa, perjuangan melawan korupsi harus terus menerus dilakukan, karena pemberantasan korupsi bisa diawali dari hal-hal yang terkecil.

Menjadi salah satu kader HMI pastinya mempunyai harapan besar kepada pemerintah untuk selalu lebih peduli kepada rakyat dan mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada, karena pemerintah layaknya sebagai pembantu untuk rakyatnya. 

Apalagi krisis ekonomi yang kita rasakan saat ini, jangan menggunakan “kesempatan dalam kesempitan” itulah kata yang cocok disematkan kepada para pejabat yang tega melakukan tindakan korupsi. 

Masyarakat pastinya mempunyai harapan besar kepada kita para pemuda Indonesia yang menjadi penerus bangsa untuk membantu negara dalam memberantas korupsi dengan menerapkan prinsip-prinsip Anti Korupsi untuk melawan prinsip-prinsip lama, karena kita yang akan menjadi penerus dan melanjutkan estafet kekuasaan negeri ini. 

Hasan Al-Banna pernah berkata,”Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fitrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.” Perjuangan kita dalam memberantas korupsi tidak akan pernah berakhir. 

"Estafet ini akan terus berlanjut selama kekuatan, keberanian, perjuangan, keihklasan, visi dan misi dalam pengorbanan masih terus mengalir dalam urat nadi kita sebagai upaya dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

Penulis : T.M.Haikal Maulana
Ketua Formature HMI Komisariat Fakultas Adab dan Humaniora Cabang Banda Aceh.(Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak