Reaksinews.id | Banda Aceh -
Dalam rangka Hari PPOK se-dunia, PDPI (Perkumpulan Dokter Paru Indonesia) Cabang Aceh hadir menyapa masyarakat melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, konsultasi, pemeriksaan kesehatan paru gratis di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Minggu (14 November 2021)
Ketua PDPI Aceh, dr. Ferry Dwi Kurniawan Sp.P (K) menyampaikan, kegiatan digelar dalam rangka Hari PPOK se-dunia, tujuannya untuk mengedukasi masyarakat umum menyangkut kesehatan terutama berkaitan dengan penyakit paru khususnya,
Pelaksanaan kegiatan dipusatkan dipusatkan di panggung utama Lapangan Blang Padang Banda Aceh, mulai dari Jam 07:00 hingga 09:30, Minggu tanggal 14 November 2021, ujar dr. Ferry
Lanjutnya" Selain Penyuluhan dan edukasi, PDPI Aceh turut melaksanakan Seminar secara Virtual diikuti oleh semua anggota PDPI sendiri, juga terbuka untuk Dokter Umum seluruh Aceh. Diharapkan kegiatan seumpama ini dapat meningkatkan skill dan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya Dokter,
Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan terupdate untuk pasien berdasarkan PPOK sesuai dengan evidence based dan rekomendasi terbaru, dr Ferry memaparkan.
dr. Ferry Dwi Kurniawan, PhD, Sp.P (K) yang juga Pengajar/KSM Pulmonlogi dan kedokteran Respirasi USK menyebutkan, PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) menjadi ancaman serius yang mengganggu kegiatan sosial ekonomi masyarakat, jika tidak dilakukan manajemen tata laksana terapi yang tepat. Hal ini diperparah dengan rendahnya pengetahuan masyarakat terkait faktor resiko penyebab PPOK dan tatacara perawatan pasien PPOK di rumah guna mencegah kekambuhan.
Kedepan kita berencana setiap setahun sekali World COPD Day dilaksanakan. COPD atau di Indonesia dikenal dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) merupakan suatu penyakit yang umumnya dapat dicegah dan ditangani. Indikasi awalnya dapat diketahui berdasarkan adanya gejala pernapasan yang persisten dan keterbatasan aliran udara, karena abnormalitas pada saluran napas ataupun alveolus"Biasanya disebabkan oleh pajanan yang signifikan terhadap partikel atau gas beracun, ungkap Ferry
Masih Ferry"PPOK biasanya dialami oleh kalangan perokok, selain pekerja di tempat yang rentan polusinya. Pasien PPOK kebanyakannya berusia 40 tahun ke atas"Apalagi di Aceh merokok dan ngopi bagaikan budaya yang sering seumpama tradisi,
Hal tersebut kebanyakan masyarakat Aceh khususnya para pria sering dilakukan", Untuk itulah dibutuhkan penyuluhan bahaya paparan perokok pasif serta obat-obatan bagi penderita agar tetap sehat,” ucap dr. ferry
Pelaksanaan World COPD Day turut diwarnai dengan Senam pernafasan, hingga membuat antusiasme pengunjung blang padang untuk mengikuti kegiatan tersebut,
Diharapkan dengan adanya kegiatann seumpama ini, sedikit tidaknya dapat menambah pengetahuan masyarakat dan tenaga kesehatan, sehingga penyakit PPOK di Indonesia khususnya Aceh dapat menurun, selanjutnya akan tertangani dengan baik seiring meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh, ketua PDPI Aceh menjelaskan (Red)